Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

LOGIKA 1

  logika 1 Berpikir dan memikirkan adalah kegiatan manusiawi untuk tujuan yang beragam.  Berpikir adalah memecahkan masalah yang rumit, yang tidak jelas, yang tidak diketahui  berdasarkan informasi, data, ilmu yang sebelumnya sudah diketahui. Memikirkan masalah baru tanpa memiliki informasi, data atau ilmu  yang memadai tentang masalah itu sebelumnya menjadikan anda tidak bisa menyimpulkan apapun kecuali kebingungan.  Solusinya seseorang sebaiknya memikirkan hal-hal yang memang ia memiliki pengetahuan tentangnya.  Berpikir juga  tanda bertanggung jawab, karena anda secara moral merasa memiliki misi untuk memecahkan masalah diri anda atau orang lain apalagi itu memikirkan masalah masyarakat dan bangsa anda.   Subyek ( mawdhu' ) ilmu logika adalah makna-makna pengetahuan konseptual dan afirmasi ( ma'lumat tashawuri wa tashdiqi ) yang dapat memecahkan konsep atau afirmasi yang tidak diketahui ( majhulat konseptual wa tashdiqi ).........  ...
  kata-kata kunci :  kita percaya, teologis sekali bahwa paradigma pencari hakikat, pencari kebenarna, bukan pencari pragmatis.  hakikat  yang bergradasi dan sumber hakikat.. wujud paling hakikat  shahibul hakikat,   hakikat ini kemudian menyebar baik dalam bentuk interpretasi atau campuran antara interpretasi dan hakikat atau hakikat itu sendiri dalam bentuk yang paling kasar (hakikat-raqiqa)  Tajali hakikat itu tidak terulang .. selalu baru yang kemudian menyebar dalam ujarna dan tulisan sehingga lahirnya makna, kata-makna, mafhum-mishdaq,  makna-makna inilah dialektika berdialektika dengan zmanhya i dan inilah yagn menajdi dunia hermenetika.  Dunia hermeneika adlaah dialektika dan tidak ada jarak. dan dunia epistemologi adalaah obyektifi, ada jarak, subyek dan obyek.  teknis akan selalu t relasi kata dan makna dalam beragam bahasa meniscayakan ehrmenetika tradisional.  sementara hakikat hanyalah dalam level pertam ayaitu saf...