bab 2 (novel)
Sebagian orang seperti Herman menganggap itu adalah tempat yang dijanjikan oleh tuhan. Orang seperti itu memang terobsesi dengan tempat yang sempurna, sejuk, alami, hijau, luas, langit-langit terlihat dengan jelas tidak tertutupi oleh bangunan-bangunan, udara masih segar dan bersih. Itulah obsesi atas surga. Herman yakin Halium atau Andesit adalah tempat yang dijanjian itu. untuk itu ita tidak segan-segan menjual tanah dan rumahnya menuju tempat tersebut. Herman sudah tidak sabar lagi. Toh ia sendirian tidak ada yang mengekangnya, Istri tidak ada dan anak juga tidak ada dan ia juga memiliki ketrampilan yagn menarik untuk bisa hidup, yang bisa dijual di sana dan ia juga yakin dirinya bisa mendapatkan pasangan yang baik. Keindahan yang jauh sekarang hadir dipelupuk matanya. Seperti dekat dan tercium. Aroma bukit-bukit hijau, gunung-gunung yang selalu basah , hutan-hutan rimbun dengan pohon-pohon menjulang menyebarkan kesegaran yang menyentuh pundaknya. Harumnya embun yag menempe...