Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2007

dua surga

ada yang masuk surga lewat hisab, tanpa hisab dan ada yang didunia sahaja sudah mendapat surga jadi ia mendapatkan 2 surga,di dunia dan di akhirat. ( janataini). manusia tertipu, kebaikan yang menipu, dengan amal-amal salih seolah kita terbebas dan dijamin pasti salih terus, padahal itu belum menjadi ahwal, baru ilmu, baru amal, belum ilmu kasyaf. ternyata kita harus menjadi tempat curahan, menjadi pemimpin mau tidak mau, sebab di keluarga di masyarakat selalu hadir masalah yang menuntut kita untuk aktif, jangan cukup dengan mengirimkan pesan, tapi diri sendiri harus menjadi pesan! !

26 sept 07- draft apa saja

inasy syirka lazulmunadzhim, alkafiruna humu zalimun. takhali, tahali,tajali, ada sumber segala kejahatan di dalam diri. kematian yang tiba-tiba, pesawat banyak jatuh, tanda kiamat? pengetahuan juga dari pengetahuan orang lain (bagir shadr, epistemologi). seperti untuk bahw kelak anak-anak akan terjun di air yang dalam dan berbahaya, membiarkan anak-anak senang ,sntai tidak berlatih berenang artinya menggiring mereka ke dalam bahaya? membiarkan anak-anak tidak dididik, tidak dilatih mental, fisik maka itu akan menyengsarakan mereka, sebab pasti kehidupan itu lebih sulit, pasti anak akan gmengalami masalah, kekurangan, kekeringan, kesulitan dsb,? ada ilmu yang membusuk? bukankah itu karena rakus belajar, ilmu menumpuk dan tidak ada saluran untuk menyebarkannya atau memverifikasinya? 500 ayat untuk ali bin abi thalib karya hafiz rajab al-bursi, sebagian mengganggapna guluw tapi katany atidak membuat akidahny amenjadi batil atau karena ia terllau cinta kepada ali, ia ahli irfan, fikih

tafsir irfani 111

abdal, jama dari bidl, yaitu org yang sudah dibadal, diubah iniyat, syaksiyatnya karena atsar inayat haq dan tabiyat pir dan dawam dalam riyadhah sehingga wujud mulki dan fani menjadi malakuti dan baqi. dalam istilah futuhat makiyah abdal dengan lafza budala ada 7 orang. autad 4 orang dan nuqaba sishad (3 ratus?) orang sifat abdal : makannya gayasi miskin, tidur nya ghalabah (tidurnya dikalahkan?), dam kata-katanya yang penting saja. abu muhammad mengatakan bahwa semua sifat baik ada pada orang ini :perut kosong, diam, jauh dari makhluk dan begadang (sahru laili) ikhtiyar dalah memikili kekuatan untuk memilih apa yang sesuai dengan keinginya tapi untuk sufi ikhtiyat itu tidak ada sebba yang menentukan ikhyiat baginya adalah wajibul wujud syaikh berkata, adab sunah fuqara dan perhiasan bagi orang kaya (kasyf mahjub) bil adab, yufhamul ilmu, bil ilmi, yasihul amal, bil 'amal tunalul hikmah, bil hikmati, yuqamu zuhdu bi l zuhdi tutraku dunya di tarki dunya yurgabul akhirati dir

tambihan for jurna; dll

Dorongan terbesar untuk merayakan perbedaan kultural dalam wacana postkolonialisme bisa saja disebabkan oleh rasa putus asa yang berlebihan, akibat besarnya kekuatan imperalis. Jika modernitas adalah lawan, maka bentuk representasi kultural dan sosiologis lawan tersebut adalah Barat. Besarnya kekuatan institusi-institusi modernitas seperti kapitalisme, industrialisme, pengawasan, dan militer tidak memberi ruang seluas-luasnya untuk melakukan perlawanan, sehingga modernisasi cepat atau lambat akan menyentuh wilayah manapun di bumi ini. Globalisasi pun—sebagai proyek mutakhir kapitalisme—menyentuh segala lini kehidupan, sampai ruang publik dan ruang privat dideterminasi oleh kepentingan-kepentingan pasar. Proses simulasi yang membuat realitas sesungguhnya sebagai imajinasi yang paling nyata hasil konstruksi kekuatan media. Globalisasi tidak hanya dicirikan oleh aliran modal yang mendobrak batas-batas negara, tetapi seperti yang digambarkan di atas justru semakin radikal ketika globali

draft tulisan

apakah mungkin rasul meninggalkan salat malam karena tempat tidur? bukankah itu wajib? di dalam bihar anwar dan hilyatul abrar, rasul pernah mengaktan lapisan tidur itu menahanku untuk salat malam! karen a it belua menyuruh agar tempat tidurnuy adilapisaisatu lapisa saja? Ataukah? apa penjelasan tentang poliandri?diskusi saya dengan waid dan mondastri qorib? aura haibah kurang. Iajuga menganjurkan kaum bapak untuk memotong kuku mereka Ketika ia melihat seorang laki-laki yang berambut panjang,beliau berkata, “kalau rambut itu dipotong bukankah itu lebih baik? Laki-laki itu mendengar kemudian laki-laki itu mencukur sehingga sedemikian rupa sehingga rambutnya tidakpanjang dan tidak juga pendek Kemudian ia menjumpai rasulullah,ketika melihatnya rasul berkata, “ beginiah Nah beginlah engkau harus memendekan rambutmu Kemudian beliau berkata cucilah baju anda, pendekanlah rambut anda dan sikalah gigi anda dengan miswak,bersihkan dan rapihkan penampilan anda sebab karena orang-oran

draft catatan kuliah

Gambar
hamda lillahg memubat fana dan hamdan billah membuat kekal jadi hamda lillah lebih tinggi wahdatu wujud ibnuy arabi, noe one single being that is god anda others ia disclosure, in shadra others god is manifestation, in other persepective alam itu yang diciptakan manusia justeru yang bisa merusak? alam adalab bersekedasaran karean itu hidup. ila rabb haqun wal abdu haqqun alayta syiri mani mukalaf? in quklta abdun fad zaka mayitun au qulra rabi aanay yulakalaf (ibnu arabi) i feel hapy is knowlde by presence mean while i know iam having is knowledg by corespondence self eviden proposition azimatik, badhim menurut hegel "reaality adlaah full of kontradisiki source of knoeledege jadi refleksi kebahagiana yang membuat kita bergetar membuat kita tidak nengn tenanga itu bukan kebahagiaan, seperti ketika kita rakus ilmu tapi kita menjadi lupa kepada allah, sulit karena emengara itu yang pakingbenar itu itu paling tepat. raga jiwa, sukma-ruh, yang mengikat nyawa 5 lapisan ruh keitka

draft kuliah, dll 21-septemb 2007s

wujud itu 1.ada panteisme : 1. god and creatur, no separate 2. god unity in each creature 3.no god but in conecitn all of creature = god (itihad, hulul) 2.wujud in peripaterits dan theologi, all exist is independen, no unity, plural no common characteristic, only in midh,in reality 3. wujud inshadra, unity in being and diference ,degreditas in being also, in light 4. radical wujud. 5. wujud in term ibnu arabi so the sint agustins interes empowerede by spreading aof sympatic of moslem toward boo k of greek an translations. what kind of civilizations? two kind of double of king and rulers mustanshir, manshur ontologi, wahdat mutlaq, what is

draft revisi bab 1,kutipan, tafsir irfani dll-20-9-07

dikutip dari ustad bagir singapura: burhan innni dari akibat ke sebab (ada asap ada api, asap adalah akibat dari api'), dari sebab itu diketahui ada api, itu di konkrit, sementara dalam mental sebab yang dahulu, bukan akibat. Ada juga burhan limmi dari sebab ke akibat (ada api pasti ada panas), sebab api itu sebab bagi panas tapi tuhan tidak ada sebab pencarian tuhan dari akibat itu sangat lemah, alam itu akibat ada tuhan jadi ada alam pasti ada tuhan, tapi itu masing posibly? seh hakim: murtada askari, 10 tahun terkahir di impus dan selama itu ia mengisi seminar dan acara dengan membawa impusnya. buku ma'alim madrasatean telah menarik 100. ooo warga mesir kepada ahlulbait. Latar belakang Penelitian Dakwah ibarat bolam (bola lampu) kehidupan, yang memberikan cahaya dan menerangi jalan kehidupan yang lebih baik, dari kegelapan menuju terang benderang, dari keserakahan menuju kedermawanan. Dakwah merupakan bagian yang cukup terpenting dalam bagi umat saat ini tatkala man

novel dan tafsir

Gambar
pak lurah, adalah lurah cabul yang relah menjual darah dan uang rakyat ia suka salat tapi juga tidak mau zakat suka haji tapi pelit, rentenir suka ngaji tapi juga suka ke diskotik suatu hari pernah ia hampir menjual sebidang tanah luas karena di dalam tanah itu mengandung bahan-bahan mineral, yang sangat berharga. ia langsung etuju karena dipanjar dengan wanita dan segepok 300 juta, ia undang seluruh rt,rw PEMBENTUKAN ILMU USHUL AL-TAFSIR Oleh A. Chozin Nasu h a [1] Tulisan ini diangkat dengan tujuan mengembangkan Ilmu Ushul al-Tafsir di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ada tiga alasan mengapa Ilmu Ushul al-Tafsir ini ditulis: Pertama , penelitian studi al-Qur’an Pascasarjana UIN SGD Bandung tahun 1992-1994 menyimpulkan bahwa pola pengajaran tafsir al-Qur’an di lembaga ini masih bersifat substantif dan belum memasuki medan informasi (teori) serta belum ada usaha untuk mencari metoda baru. Dari hasil wawancara tersebut, hampir semua responden yang mem-berikan informasi menilai bahwa pe