bahaya cinta palsu
Ajaib terngiang lagi. Dan sepertinya terus menerus
mengetuk dada, sanubari dan jantung, membuat jantung seseorang bergetar dan
berdebar-debar. Ketukan itu mungkin
tidak datang dari luar tapi dalam dalam sendiri. Ia dirinya yang membawa palu godam besar yang
memukul-mukul dan menyakitinya terus menerus.
Setiap bentuk kecintaan palsu adalah penderitaan
eksistensial, setiap bentuk ilusi palsu yang menampakan dalam hatinya adalah
trauma masa lalu, masa sekarang dan masa depan yagn menyatu dalam satu kesatuan
waktu. Menggempur terus menerus dan siap menyiksanya.
Gambaran dan citra dunia yang belum begitu kuat terus
menerus menyerangnya dari berbagai sudut . Kekeliruan yang fatal itulah fattal
atraction , kesalahan langkah dari awal, kesalahan dari bangunan fondasi yang
telah dibenamkan dalam diri, dalam otak, dalam memori.
Cinta yang suci perlu ditanamkan berulang-ulang, perlu
direvisi dan terus menerus disampaikan, diajarkan dipraktikan dan didoktrinkan
sehingga menjadi benteng dan perisai
yang kuat , yang menghijabnya dari serangan ilusi yang sebenarnya lemah. Bahayanya
tidak tampak di awal-awal, penyimpangn kecil itu lama kelamaan semakin
mengangga,
Komentar