novel fantasi
Ayland bersama teman-temannya harus menelusuri
jalan-jalan yang tidak pernah dilalui yang lain.
Segurat ragu di
dada anak-anak sebaya itu, tapi keberanian mereka seperti batu cadas dan batu
karang yang keras seperti granit.
Mencengkeram suasana di luar. Jiwa-jiwa merekalah yang menghantam ketakutan di luar, yang
menghembuskan ketenangan dan kesejukan bukan hanya untuk diri mereka tapi juga
untuk yang ada di dekatnya.
Di depan mereka terlihat lubang besar seperti rongga gua-gua yang
rapih dan teratur. Tanah yang licin
seperti pualam meleleh di depan mereka. Lempengan pualam seperti lahar itu menjuru
menuju lubang bawah yang misterius. Suara mendesis dari bawah dan buih-buih
oxigen yang mengambang. Jalan ke bawah itu sangat kuat, dan pasti disengaja
dibuat oleh manusia selama bertahun-tahun.
Ayland, Oxi dan Summaria mengikut
feeling bergerak ke bawah..... Kaki menginjak sesuatu yang lembut tapi
bertulang, seperti tulang dinosaurus.. besar dan mendominasi perhatian. Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa
khawatir.
Anak-anak ini
pernah terjebak dalam ruangan di bawah tanah bersama 50 laki-laki. Ruang yagn
sempit, sedikit udara, jauh ke dalam. Kelima puluh orang itu menggeliat-geliat
seperti cacing, Tempat itu hanya cukup untuk 20 orang saja, tapi sekarang
dibanjiri 50 laki-laki di bawah kaki mereka, lumpur basah yang licin. Hampir
seharian semuanya menggeliat-geliat, kehausan, kelaparan sambil mendongak ke
atas mengemis pertolongan, mengemis tali yang dapat mengangkat dari ruang
sempit, kotor. Setiap orang dibanjiri kepanikan, stress dan
hampir tidak berdaya kecuali anak-anak itu.
Akal mereka dapat
mengendalikan ketakutan-ketakutan dan akhirnya mereka selamat di selamatkan
oleh team penolong yang datang terlambat.
Mereka semua segera menapaki jalan
di bawah. Jalan itu tidak rata, bergeligi, tapi mulis dan putih. Harus
hati-hati jalan di tempat itu. Tidak ada pegangan. Beruntung mereka sudah
mempersiapkan diri dengan kayu-kayu kecil yang kuat . Jalan itu cukup panjang dan melelahkan
memanjang ke bawah, memutar dan berkelindan, bergelinjang, padat , keras tapi
licin, sebagian mengandung kerikil yang memudahkan untuk menahan laju tubuh.
Argeologi di ruang-ruang bawah ini
seperti ingin menceritakan keindahan
sang pengukirnya. Setelah berjalan cukup lama. Ayland, Oxi berhenti dan meminta
yang lain untuk beristirahat makan siang. Anak-anak itu membawa menu yang cukup
dari rumah. Mereka mempersiapkan tiga
menu untuk pagi, siang dan malam.
Makanan yang cukup sederhana tapi
sehat, tomat, roti dari gandum, minya zaitun dan madu. Yang lain membawa wijen dan gula aren.
Mereka adalah
anak-anak yang aktif, suka berolahraga dan suka membaca , sebagian anak
pemurung tapi tetap sangat suka bersahabat.
Setelah perut mereka diisi nutrisi
yang bergizi, kaki-kaki yang kokoh dan kuat seperti kaki para pemain sepakbola
mulai mengayun menuju tempat yang tidak bisa diduga.
“Banyak hal yang
ajib dari tempat kita ini?”
“Memang benar
kata orang disini ruang seperti mengembang dan mengempis.....tidak membosankan
dan juga tidak terduga...
“Apakah para
pengawal Halimun tahu semua ini?”
“Saya kira mereka pasti tahu.” kata Oxy.” Aku dengar
dari ibuku mereka itu ada dimana-mana dan meskipun sepertinya tidak
kemana-mana?”
Maksudnya? Tanya
Alifa
Satu-satunya anak
wanita dari kelompok itu.
Alifa adalah anak
putri seorang petani, yang lebih berani dan lebih kuat dari sepuluh laki-laki
Jiwa
kepemimpinannya seperti Alyadn sangat menonjol. Tapi Alifa memiliki kelebihan
lain yaitu suka bertanya dan menganalisa.
Mereka terus bergerak menelusuri lorong-lorong
yang menakjubkan.
Tiba-tiba tubuh
mereka seperti tertarik, merosot ke bawah. Ada lubang besar yang tidak
kelihatan. Tubuh mereka selama beberapa menit meluncur kebawah. Jeritan dan kepanikan bersahutan-sahutan.
Lidah-lidah kecil
menjilat-jilat kulit dan pori-pori. Sebagian ular-ular kecil yang bejibun
berburu berjejalan ingin memasuki semua lubang.
Hanya kepasrahan total anak-anak itu atas hari , jam dan detik yang
sangat mematikan, kejam, mengigit,
memagut, menyengat.
Tapi tampaknya
ular-ular itu ingin bermain-main dulu sebelum membunuh mereka. .....
Kulit yang keras,
kasar dan berlendir menciptrat mata, teliga, sekarang air itu tiba-tiba
tersedot, lenyap, yang ada adalah kulit ular, dan ular, serta lendiran-lendiran
dari pori-pori yang membuat meringis. ......................
Daya rekam
hewan-hewan itu mencatat kekejaman manusia yang pernah menyiksanhya dan mempermaikan sebagai sabuk,
tas artis, dan racun kobra untuk obat
kuat, kuat tidak mandi, kuat makan, dan
kuat olahraga malam,,,
Detik terasa lama
skeali, apalagi jam. Menit-menit berlalu begitu mengerikan dan sangat menyeidiha kematian dalam gelinang lendiran ular...
Hanya rencana
lain ynag menyelamtakan, kebiasan yang tidak terduga,, sala dua anak dari merka
yaitu kebtulan suka makan ubi dan telur......dan dua haris sebelumnya kedua
menyamntap daengna snagat lahap dan banyak sekali. Dan tekann dau lar terhadap pert merke serta,
perut mules yang ditahan bebera jam yagn lalu.... memnyuar konsentrasi semu
ular tak terkecuali .....
Segala yang ada
di isi perut yang membusuk berhari-hari itu keluar secara sontak dan total.
Secara bersamaan mereka telah membuat ular-ular itu pusing dan belingsatan.
.......Tempat itu
ditinggalkan oleh ribuan ular... suasana menjadi hening, air surut, ....tidak
ada satupun kehidupan keculai mereka berlima... Mereka tidak bisa berkomentar
apa-apa, tapi celana semuanya jelas perlu dicuci.
Setelah berjalan
hampir setengah jam, mereka menemukan air..... air yang kental,,, tampaknya .
tubuh-tubuh itu meluncur untuk menghilangkan rasa gerah, gatal dari
lendir-lendiri yang memubat merindign bulu kuduk.. tubuh-tubuh itu terbenam dalam air yang berbeda dengn air
biasanya,,, tapi cukupmembersihkan.
Air itu cuku
aneh, kenyal tapi segar.....sesuatu sepertinya sedang mengalami perubahan.
Anomali sedang
terjadi di sini , kata anak perempuan itu.
Aku khawatir kit
aakan mengalamim hal-hal yang lebih menakutakan dan membahahyakan jiwa kita?
“apakah kita
harus kembali ?”
Tentu bukan
kembali karena didorong oleh rasa takut, mereka adalah anak-anak yang
pemberani.
Merka bukan
anak-anak biasa, yang mudah khawatir akan bahaya . Bahaya justeru memicu
adrenalin anak-anak itu. Anak-anak ini
lahir dari keluarga kelas ilmuwan dan prajurit. Dewan Lembayung telah mempersiapkan
masyarakat yang kelak akan menjadi penjaga Lembayung.
Anak-anak yang memiliki kecerdasan, dan kekuatan fisik
dilatih dalam satu tempat, yang bernam
kawah candradimuka. Sebulan setiap tahun, dan kemduian sehari tiap minggu,
mereka harus menginap di tempat itu melakukan aktifitas penguatan fisik, mental dan keilmuan. Dari pagi buta hingga malam, anak-anak itu
digembleng dengan berbagai kegiatan. Hari senin anak-anak itu dilatih berenang di berbagai medan. Di mulai
dari latihan berenang sederhana di kolam renang di Kawan Candradimuka, setelah
mahir berenang dennga berbagai gaya. [makanya wahai guru, kepala sekolah, para
pejabat urusan pendidikan, siapkanlah pendidikan fisik, olah raga dan berbagi
keterampulan fisik untuk anak-anak usia
remaja, agar mereka menjadi anak-anak yang sehat dan kuat. Anak yang sehat dan
kuat menjadi mudah diarahkan untuk menjadi anak yang pintar, bermental baja dan
cerdas... kemana saja uang negara itu dihambur-hamburkan, 33 juga tiap tahun
anak membutuhkan pendidikna, eh malah dikorupsi ]
Sementara
itu
Malam hari
setelah sibuk berdagang dari pagi sampai
malam. Kegiatan seharian usaha itu di
festival malam cukup menghidup para pedagang seminggu. Hari-hari tertenu saja mereka sibuk berdagan
dan aktif mengeluarkan berbagai atraksi atau menjual
apa saja, setealh itu penghasilan yang merkea dapat cukup untuk menghidupi
mereka selama tujuh hari. Iutlajh usaha yang sanga gmenyenangkan dan memudahkan.
Setiap orang punya waktu yag berkualitas dengan keluarganya.
.....perjalangna
pulang diterangi sinar rembulan
. silhuet yang
bergerak, beriringan, bayang-bayang hitam dari para laki-laki yang pemberani,
laki-laki pencari nafkah, sambil membawa
obor. Itu adalah pemandangna
selama bertahun-tahun, hampir sepulih mereka dan sebagian besar para pelali itu
mencari nafkah. sEbagian besar juga
tempatnya cukup jauh..
Sebagian lagi
tmepat tinggal mereka tidak jauh dari pasar raya, dan segeliinti orang memiliki
temapt tinggal di pasar yaitu para juru keeamana dan juru kebersihan yang jug
aikut berdagang
Berniaga telah
menajdi agenda besar dewan Lembayung,,
Setoap roagn
haruas berniaga, dan memilii keterampilan menciptalan, memniar sesuatu,
menjualnya, dan menjaring pelangga, memelihara jaringan dan memperluas jenis produksi
Sejak usia 12 tahun anak-anak laki-laki dan perempuan
dilatih berdagang, berkomunikasi, menabung dan memasarkan.
Agenda besar
Dewan lembayaung mencakup pendidikan, pembinaan fisik dan mental dan juga
ketrampilah berniaga.
“Aku sangat
tekankan kepada rakyaku yang tercinta, agar kalian semua sejak kecil memiliki
ketrampilan berniaga. Kemahiran ini
perlu dipelajari dan dikuasai lewat pendidikan khusus dan pengalaman. “
Lembaran-lembaran
papirus dengan berbagai warna hasil celupan berbagai bunga dari seluruh pula
itu menghiasi tulisan-tulisan indah yang isinya memotivasi setiap keluarga
untuk memberikan perhatian terhadap keterampuilan berdagang. Setiap anggota keluarga, setiap anak, dan
setiap pembantu, pegawai atau siapa saja harus memiliki keterampulan dan
memiliki watak sebagai pegagang.
Berniaga seperti
bernapas. Kegiatan itu seakan-akan
seperti mendarang daging. Hasil
gemblengan team para dewan niaga
meluluskan ahli-ahli dagang yang piawai,
pekerja keras, inovatif, hemat, jago komunikasi, jago membuat jaringan dan
tahan banting.
Tahun-tahun
pertama adalah pendidikan yang sangat melelahkan, membosankan, membuat
bete, dunia seperti berhenti, jam weker
seperti tidak lagi berdetak. Waktu-waktu begitu enggan bergerak dari
peradunnya. Waktu seperti dibunuh. Dan
semangat juga seperti tidak menyala-nyala. Setiap periode
45 orang dilatih dan ditempa dalam
suasana, suhu, kamar, tempat yang berbeda-beda.
Perasaan bosan
lambat laun berguguran diganti dengan semangat baru, awalnya guru-guru yang
menciptakan kebiasaan, setelah itu kebiasaan yang menciptakan mereka.
Praktik, mencipta
produk, berdagang, bernegosiasi, menawar dilakukan kapan saja, saat mau tidur,
saat mau makan, setelah makan, di luar,
dengan siapa saja dan dalam keadaan apa saja.
Akhirnya tabiat
pedagang tulen menjadi darah daging dan menjadi oksigen napas mereka. Dalam
tiga tahun lahir-lahir para penguhasa muda dan baru yang rajin, aktif mengelola bisnis dari kecil
hingga besar. Pertukaran dagang menjadi
cepat dan memompa segala aktifitas yang lain. Barang-barang dan komoeditas yang
tak terpikirkan pun tercipta ...
..............................Selain
keuletan..anakanak muda juga ... memioliki stamina yang kuat .. tangan-tangan yang kukuh, kaki yang kuat dan
juga perige dengan berbagai ketrampilan karate..
Sebagian ada yang
menyebara ke berbagai negeri mengembara menjadi pedagang. Dan memang tidak
sedikit yang berhasil menjadi peniaga-peniaga
besar dan sukses di negeri-negeri lain. Yang sudah berhasil ada yang tinggal
menjadi penduduk di negeri-negeri jauh atau dekat ada juga yang kembali lagi
untuk mengembangkan usahanya di tempat sendiri.
Kelompok pengusaha ini menjadi
tulang punggung bagi kemajuan dan kemakmuran Lembayung. Tapi pengalaman dan
perjalanan mereka sebagai pengusaha masih belum berjalan lama, Mereka perlu
belajar banyak untuk mengembangkan jaringan usaha yang lebih besar lagi,
membangun kerjasama dan kolaborasi yang lebih luas dengan. Dan itu tampaknya
sudah menjadi agenda dewan dan warga.
Silhuet yang
bergerak beririingan yang diiringi oleh lagu-lagu rakyat dan
celetukan-celetukan menambah semarak suasana malam yang sepi, sunyi hanya
suara-suara jangkrik, flankton, seliweran tawon yang sedang meyerbukan bunga, terabnya burung hantu dan desisan
ular-ular piton yang kekenyangan makan tikus-tikus hutan. Rintihan hutan-hutan
yang subur, tak terjamah tangan-tangan usil.
Seperti biasa
laki-laki dari wilayah selatan ini berdiri
dulu menatap rumah-rumah ijuk mereka dan ingin tahu tatapan istri dan anak yang
indah yang selalu memaksakan diri untuk bangun melihat kedatang ayah-ayah
mereka. Tatapan mata anak-anak yang
mengkilat dengan kebahagiaan. Dan juga
hidangan minuman-minuman hangat wedang jahe, kopi gula aren, coklat dan madu,
rempah-rempah yang dicampur air-air bunga.
Air minumgan itu adalah obat yang menghilangkan rasa lelah perjalan yang
cukup jauh..... tak adayang merkea rindukan selain pertemuan itu dan juga minuman hangat yang
menyegar sel-sel dan syaraf-syaraf jasmani.
...Sebagian mulai menggosok mata mereka..
mulut mereka ingin berteriak tapi tak
ada suara yang keluar. Jantung mereka
berdetak keras dan merasakan kekosongan, merebut suka cita dan harapan, merenggut
kerindugan mereka...
Di depan mereka
yang biasanya di atas perbukitan itu ada
puluhah rumah cukup besar dengan struktur yang sangat kuat
Pagi hari hanya
pelangi yang menyilaukan mata dan hati
danmalam hari saat bulan purna bependar di atas kampung yang hadir adalah
lanskap negeri-negeri dongeng yang dikanpasi oleh warna-warni daun, bunga dan
pohon-pohon rindang,, tapi sekarang yang terlihat adalah
Kuburan
masal seperti kuburan masal
Tanah-tanah yang
seperti baru digali, lubang-lubang yang mengangga dimana-mana... bekas galian
oleh penyekop raksasa. Tanah yang dipacul oleh pacul-pacul besar....
tidak ada darah dan tidak ada bekas-bekas penganiayaan. Di atas tumpukan tanah-tanah merah, ya tanah
merah karena bagian luar tanah tidak kelihatan lagi ditutupi oleh bagian dalam
tanah yang masih merah. Dataran tinggi
seluas satu hektar yang menampung lima
pulh keluarga. Di atas dataran tinggi yang subur itu tumbuh pohon-pohon ajaib
seperti kurma, zaytun, tin, padi merah,
padi ketan, tanaman raja obat, Mahkota
dewa, jambu mutiara, dan puluhan tanaman
yang menjadi sandaran pangan mereka, sekarang semuanya tanah merah. Semua sudah ditarik ke bawah tanah dan
dikubur oleh sesuatu. Jika manusia maka membutuhkan raturan laki-laki
yang kuat, dan jika dilakukan oleh seorang pasti orang itu sangat kuat dan
sangat jahat sekali dan bukan manusia!
Panorama yang
penuh nestapa merasuki pikiran. Jantung berdegup keras digetarkan oleh pikiran
yagn penuh kesedihan. Asosiasi antara kuburan masal dengan derita yang menimpa
keluarga mereka tak terelakan. Memang
tidak pasti tapi individu manusia lebih memilih kekhawatiran daripada
investigasi. Keluarga yagn disayangi adalah korban yang terbayangkan oleh
setiap bapak. Keluarga adalah nyawa kedua yang mengalirkan rasa tanggung jawab
sekaligus kekhawatiran. Semakim banyak jumlah keluarga semakin banyak yang
dikhawatirkan, karena dirinya menjadi berganda, mendua, menjadi tiga orang,
menjadi empat orang dan seterusnya.
Debu-debu
beterbangan mengikuti kaki-kaki para pedagang yang berlarian menuju tempat kejadian yaitu rumah-rumah tinggal
mereka. Semua berlari sekencang mungkin
agar bisa menyelamat keluarga atau warga yang masih hidup dan terkur di tanah. Lari
yang melampui kecepatan itu sendiri. Perjalana
menurun setelah itu menanjak tidak terasa letih. Wajah-wajah frustasi dan nelangsa serta marah
segera ingin menggali tanah-tanah merah.
Bukit yang rimbun
itu tinggal kenangan saja dalam sedetik.
Sekarnag adalah pemandangan yang paling mengerikan. Alangkah rapuhnya perasaan
manusia tatkla diserbu bencana yang fatal.
Laki-laki para
ahli niaga tidak bermimpi apapun.. dalam waktu yang singkat tangan dan kaki mereka
menggali dan mengeluarkan apa saja yang ada di dalam tanah, Batu-batu besar
yang menghunjam tanah segera ditarik dengan alat apa saja yang ada. Tak ada alat, tak ada linggis, tak ada pacul,
tak ada sekop, tak ada alat-alat besi yang biasa mereka pakai. Tangan-tangan
itu tidak terlalu kuat menarik dan
mengorek-ngorek tanah merah, tanah liat. Hujan segera turun rintik-rintik
menambah berat medan, tanah liat menjadi semakin licin dan lengket, menyulitkan
penggalian. Tangan-tangan kekar tidak
berdaya di kegelapan malam yang meletihkan syaraf-syaraf badan.
Keluarga hilang,
hilang bisa juga tiada. Tiada lawan dari keberadaan. Tiada adalah lawan yang kontradiksi dengan
ada. Itu tingkatan kontradiski yang paling tinggi. Dibawanya ada juga dua kata
yang berlawanan tapi masih mungkin bersatu, seperti hitam dan putih, atau atas
dan bawah.
Keluarga
menghilang, menghilang kemana? Apakah
ada tempat untuk menyembunyikan tiadanya mereka. Artinya masih ada hanya saja
tidak diketahui rimbanya. Keluarga mereka tidak diculik, tidak juga dikuburkan
tapi disembunyikan penampakan fisik mereka. Keluarga mereka yang tidak tampak
itu bisa menyaksikan suami-suami mereka, bisa menyaksikan keperihan dan
kesedihan mereka. Dunia lain dibenamkan dalam dunia fisik ini untuk memenjarakan
keluarganya. Jaraknha dekat tapi sangat
jauh sekali. Dekat tapi jauh,
jika dilihat dari gradasi antar dunia maya yang memenjarakan keluarga mereka
degna dunia nyata, Dunia nyata adalajh
dunia sekarang. Dunia yang aktual, dunia yang memiliki warna-warni, berdimensi,
memiliki batasan yang jelas dan
indrawi. Dua dunia yang dibiarkan
terpisah. Penderitaan yang sangat nelangsa yang
tak tertuliskan dan tak teruraikan dengan kata-kata......Nestapa itu sangat
romantis sekali, tidak dari dua pihak namun dari satu sisi. Yang melihat juga tidak lebih ringan penderitaanya dari yang tidak melihat. Melihat yang sedih lebih menyedihkan dari
yang mengalami kesedihan itu sendiri. Isak tangis dari alam kedua itu lebih deras
dari bapak-bapak yang termenung menatap kepahitan hidup, sakitnya rasa rindu
akan anak-anaknya iak
Dua peristiwa menjadi pembicaraan dewan tinggi Lembayuang. Hadir kedua dewan dari berbagai marga, ras,
etnis, suku, klan dan bahasa. Lembayunag
adalah negeri yang mengalami penjajahan dari berbagai bangsa. Satu-satunya
tempat di dunia yagn dijajah oleh puluhan
bangsa dari barbar hingga berperadaban.
Amnesia yang membuat semua
rakyat lupa akan pengalaman pahit dijajah. Lupa itulah yang menelan perasaan
aneh dengan ragam kulit, gesture,
rambut, postur tubuh dan juga ucapan-ucapan cadel. Jika diamati secara seksama
oleh orang yang obyektif, sebenarnya
bangsa ini terdiri dari berbagai etnis dan ras. Etnis untuk
menggambarkan perbedaan fisik dan ras untuk menggambarkan perbedaan kultur dan
budaya. Hanya orang luar yang menyadari dan bisa melihat heterogenitas warga
ini. Sementara warga Lembayung sendiri telah kehilangan memori masa lalu.
Akibatnya terputus antara premis sejarah dan konklusi bahwa mereka memiliki
masa lalu yang kelam. Masa lalu perbudakan, penjajahan dan ketertindasan yang
berabad-abad.
(Pengetahuan kita sebenarna bergantung pada memori. Apa yang kita ketahui
mungkin akan menjadi terhapus jika tidak dikaitkan dengan keadaan sekarang.
Waktu sedetik saja lewat sudah menjadi masa lalu. Apakah bisa kita
mempertahankan pengetahuan masa lalu yang lewat satu jam yang lalu, seminggu
yang lalu dan sebulan yang lalu? Jika apa yang dipelajari menjadi tertimbun
ingatn-ingatan lain, dan tidak menjadi premis untuk konklusi), maka masa lalu
itu harus digali lagi atau akan kehilangna selama-lamanya dan tidak
menghasilkan konklusi apapun)
Seseorang yang dikarunia data-data yang jelas, clear akan selalu cepat
menyimpulkan sesuatu, sebab pengetahuan lama itu tetap bertahan dan ilmu itu
hanya akan tersimpan dalam pikiran yagn bersih dan jiwa yang bersih)
Dan untuk mempertahankan ingatan ada dua strategi yang ditawarkan
pertama strategi lahiriyah dan kedua
strategi batiniyah. Strateti lahiriyah
yaitu dengan mengkonsumsi makanna alami tertentu, atau dengan menghapal
teks-teks sakral, atau dengan mengkonsumsi vitamin-vitamin otak. Dan cara yang
kedua yaitu strategi spiritual, yaitu dengan disipilin memelihara kesucian
hati, kebersihan jiwa, memelihara kedekatan dengan tuhan, menghidupkan jiwa
lewat ritual-ritual atau munajat.
Apa yang terjadi jika seseorang kehilangan ingatan tentang masa lalulnya,
tentang bulan kemarin, minggu kemarin dan hari kemarin? Yang k ita bayangkan ia akan mengulangi
aktifitas yang seharusnya tidak dilakukan lagi.
Karena ia tidak mengingat apa
yang telah dilakukannya, tidak mengingat apa yang telah diketahuinya, tidak
mengingat siapa yang dikenalnya. Namun terkait dengan lupa akan nama
seseorang. Apakah ia hanya lupa akan
nama atau bukan hanya nama tapi juga wajah. Seseorang yang mengingat nama
apakah akan lupa wajah, atau sesorang yang lupa wajah bias mengingat nama? Umumy aorang akan meningat wajah dan lupa
nama, karena salahsatu sebabnya ia melihat wajah tapi tidak melihat nama. Nama
tidak terlihat tapi diingat, jadi rentan untuk dilupakan, kecuali ada peristiwa
yang membuatnya selalu terkenang.
Lupanya masyarakat
Lembayung mungkin ada positifnya, karena mereka tidak menjadi rendah diri.
Mereka merasa sebagai bangsa baru, yang merdeka yang unik karena terdiri dari
berbagai etnis dan ras. Generai tua sudah hilang yang asalnya memiliki berbagai
bahasa, Generasi muda telah menciptakan bahasa baru. Dan inilah yagn sekarang dipimpin oleh tetua
yang satu-satunya orang tua yang tidak lupa akan masa lalu negeri ini. Orang tua ini memiliki umur yang panjang
karena kebiasaannya hanya memakan sayuran, buah-buah, air putih, berpuasa,
seminggu dua kali. Usianya sekarang telah mencapai 150 abad lebih dengan
keturunan yagn banyak. ia memmiliki istri yang banyak, anak yang banyak dan
cucu serta cicit yang banyak. Tapi yang
dikenal oleh warga hanya satu. Yaitu
Zetta. Ialah yang mulai memproyeksikan masyarakat
Lembayung menjadi masyarakat yang beradad, kuat, sejahtera, bijak dan berani.
Anak- anak yang lain dan cucu-cucunya belum diperkenalkan ke publik.
Ratusan tahun silam.
Penjajah yang terakhir
meninggalkan gugusan pulau indah itu
karena suhu politik di negeri
mereka sendiri. Pemandangan fisik dari
pulau itu sungguh mengerikan. Debu-debu
yang kotor masih mengepul. Bau kematian, kemiskinan, kelaparan, paceklik
menampar mata siapapun yang menatapnya.
Neraka yang tampil di surga dan
terlalu dini. Rumah-rumah yang rusak tak berbentuk. Sungai-sungai mengering
akibat penebangan hutan yang sembarangan.
Ambisi para penjajah yang habis-habisan mengeruk kekayaan alami dan
sumber alam. Puluhan tempat penambangna
yang terbengkalai menyisakan kerusakan yang fatal. Alam ini sedang sekarang.
Setiap keluarga harus bertahan dengan iklim cuaca yang ekstrem. Saat tiba musim dingin yang menusuk ulu hati,
kematian menjadi satu-satunya jalan melepaskan diri dari tirani derita. Penjajah berlalu tapi penderitaan justeru
baru dimulai. Kekosongan kekuasaan menciptakan konflik yang berkepanjangan.
Tapi yang lebih menggiris jantung adalah
alam itu sendiri seperti berbalik menyerang para warga yang terjajah. Alam
menampakan kemurkaan setelah para penjajah itu pergi.
Ladang yang tandus, sungai
yang kering kerontang, hutan yang gundul
dan ilalang-ilalang kering yang selalu
siap membakar dirinya hanya dengan sengatan terik matahari. Kematian menjadi
berita yang biasa dan tidak penting dan bahkan menggemberikan sebagian oranga
karena minimal menghemat jatah konsumsi. Kematian seperti hujan deras yang
terjadi dan berjatuhan secepat hujan deras. Orang-orang yang mati duluan
seolah-olah menjadi tumbal untuk menyelamatkan
yang masih hidup.
Salah satu contoh kehidupan yang sangat
eksterim merata dirasakan oleh setiap penduduk. Quwla dan keluarga adalah contoh kehidupan neraka
itu sendiri. Setiap hari ia harus menyerbu bersama yang lain mencari akar-akar
tumbuhan, daun-daun yang bisa dimakan, atau berburu burung, kelinci dan
hewan-hewan yang dapat dikonsumsi.
Kehidupan benar-benar kembali ke zaman
primitif. Berburu menjadi
kegiatan wajib yanga harus dilakukan untuk bisa bertahan.
Seperti yang dilakukan oleh Zeo, ia berangkat pagi-pagi membawa tombak,
parang, golok dan anak panah. Dan
bergegas ke lembah yang kering. Ia
teidak melihat apa-apa, kecuali bau daun-daun beracun dan tanaman-tanaman yang
mungkin bisa dimakan. Jalan-jalan dan bukan jalan sudah tidak jelas lagi. Lembah ini jarang didatangi para pemburu lain
karena binatang-binatanngya ganas. Hanya pemburu tertentu yang berani sendirian mendatangi tempat ini.
Tempat lain yang lebih mudah dan banyak dihuni hewan-hewan buruan yang lumayan
jinak namun tempatnya sangat jauh sekali.
Membutuhkan perbekalan yang banyak untuk selama berhari-hari dan Zeo
menganggap itu sebuah paradox karena
mencari makanan dengan menghabiskan makanan.
Ia menyadari tempat itu
memang mulai berbahaya. Sekarang ia juga mengkhawatirkan janngan-jangan yang
diburu menjadi pemburu. “Kemungkinan
buruan kita mulai dendam dan mulai kelaparan seperti kita dan tidak ada lagi
yang dapat dimakan selain kita.?” Kata temanny adalam pembicaraan setalah
berburu.
[kebutuhan dasar, atau kebutuhan primordial bagi orang-orang primitif lebih penting dari kebutuhan lain-lain
seperti aktualitasi, kebahagiaan, penghargaan dan sebagainya. Untuk orang-orang
yang sudah mapan kebutuhan mereka lebih tinggi lagi konon. Kebutuhan yang lebih
tinggi itu karena yang menjadi pendorongnya adalah akal yang menempati posisi
tertinggi dibanding posisi insting yang juga dimiliki oleh hewan-hewan).
Suara berdesis menyambar
telinganya, ssst adalah suara srigala yang kelaparan dengan mulut yang menjulur dan tetesan air
liur kelaparan. Yang diburu telah menjadi pemburu, Dua pemburu berhadapan untuk
mempertahankan eksistensinya. Mata yang nyalang. Zeo tidak menghawatirkan
srigala sebab ia memimliki kekuatan lebih untuk membunuhnya, Namun ia tidak
menduga binatang-binatang lain muncul. Sekarang suasana kematian siap menerkam Zeo.
Tentu saja Zeo tidak mengkhawatirkan
kematian sebab itu adalah hadiah terbesar dan pembebas bagi dirinya.
Namun yang dipikirkan adalah buah hatinya yang masih kecil dan lucu, Aida. Aida yang baru berusaia 3 tahun adalah cahaya
bagi hatinya yang mengalami gerhana karena kehidupanya yang runtuh begi
saja. Istrinya mati kelaparan setelah
sebulan tidak memakan apa-apa. Ia
sendiri serabutan mempertahankan kehidupan istrinya yang sangat dicintai. Tapi
kelaparan membuat tubuh istrinya menjadi lemah tidak berdaya. Penyakit tipes
dari tikus-tikus yang mulai berkeliaran menyebarkan racun-racun pes.
[Seseorang Darwis yang selalu menemui dirinya sebulan sekali pernah
menjelaskan hal ini. Ia menjadi ingat
dan ingin ketemu sang Darwis yang merahasiakan nama dan jati dirinya. Bahwa binatang-binatang
yang membawa penyakit itu lebih banyak memberikan hikmah. Hikmah tantangan
kepada manusia untuk mampu bertahan dan
menemukan solusi dalam kehidupan yang keras ini. Tuhan tidak hanya menciptakan
binatang-binatanag yang jinak dan bisa ditaklukan, dapat dimanfaatkan tapi juga
menciptakan binatang-binatang yang dapat membunuh puluhan dan bahkan ratusan
manusia, tapi bukan berarti tuhan membenci manusia tapi tuhan ingin mengajarkan
bahwa jangan terlalu merisaukan kematian karena kematian adalah pintu keabadian
dan kedua manusia akan lebih kuat dengan
penderitaan daripada hidup dalam kenyamanan, sebab hakikat hidup adalah mesin
perusak]
Hidup
itu seperti mesin merusak, sang penghancur yang akan menuakan seseorang, membunuh, mengeringkan kulit manusia,
menggelisahkan dengan seabreg masalah. Dalam kehidupan seseorang harus selalu
aktif untuk menyuapi perutnya agar bisa tegas tega berdiri. Ia harus mencari
air untuk membasahi tenggorongan yang kehausan agar bisa bertahan. Tubuh akan
melemah saat kekeringan. Parunya-parnya
harus diisi oxigen tiap detik. Manusia harus bererak untuk mencari menemukan
dan mengambil sesuatu yang harus dibayar dengan seusatu yang lain yang berharga
bagi penjual. Ia setiap hari mungkin mengisap udara yang kotor, serbuk, dan debu-debu yang tidak sehat, . masalah yang menimpany aakan membuat pikiran
tidak tenang, sehingga wajahnha akan
semakin berkeriput, pikiranya meletup
oleh beban-beban kehidupan yang merajalela dan beranak pinak, satu masalah melahirkan
ribuan masalah, seperi seekor kecoa bunting yang bisa melahirkan puluhan hinnga
ratusan bayi-bayi kecoa.
Meskipiun begitu kehiuapn yang keras bisa menjaid mudah jika ia memahami
rahasia dari kehidupan itu sendiri, Rahasia kehidupan adalah memahami dengan
benar, cermat dan akurat akan geliat kehidupan itu sendiri. Dan bukan sekedar
memahami ia menjiwanya dan menyadarinya dengan intuitifnya atau ilmu bil
malakah, Ilmunya bukan sekedar konsep dalam pokiran atau kognisi saja tapi
sudah ilmu huduri. Jika ia menyadai tentang geliat dan hakikat
dari kehiduao ia akaan mengikuti dan mempersiapkan diri menghadapi segala hal
yang tak terduga dari kehiduaona, Ia tidak akan menenggalaman diri dalam hal
–hal yang akan memperlemah semangat yang akan memperlemah fisik, motivasi,
melemahkan. Yang kedua jangan sampai jiwanya tertambat dengan keterikatan kepada harta, jabatan atau
keluarga. Semaki seseorang terikat
(atactment😊 itulah
hal yang akan mengekang, mengikat dirinya dengan dunia. Semakin terikat semakin
berbahaya. Semakin terkekang semakin tenggelam dalam kecintaan, mabuk dalam
kecitaan palsu. Hidup dalam bayang-bayang palsu dan fiktif, dan tidak membumi.
Ini jusgteru paradox dari dunai, dunia ingin dicintai untuk menyiksa dan
membunuhmu):
Darwis muda ini
juga tidak bisa membebaskan diri dari beratnhya kehidupan. Wajahn ayang kusam oleh terik matahari,
karena sering berjemur mencari makanan.
Binatang-binatan itu ,melasat untuk
mencincang dan mencabik-cabik, Mata setiap binatang itu merah lapar. Campuran antara dendam dan lapar
berminggu-minggu. Otak srigala-srigala itu merekam tindakan kasar dan kejam
dari sebagian manusia. Memori itu tidak
pernah terhapus. Informasi dalam memori
itu disebarkan kepada srigala lain yang
masih hidup.
Zeo mengingat-ingat
kata-kata yang menghunjam dari sang Darwis.
“engkau tidak bisa
mengandalkan dirimu sendirian, apalaagi kemudian masalah itu merasuk ke dalam
kepalamu, Kepalamu akan pecahjika engkau pikirkan sendiri. Otakmu tidak akan
kaut menangguna beban masalah. Manusia bisa mengatasi segala masalah yaitu
dengan cara menyambungkan dirinya dengan yang Mahaagung. “
Tapi sang guru,
masalah ini terasa pelik dan sepertinya raja masalah, Masalah yang jika
diselesaikan akan melahirkan masalah. Semakin aku berusaha dan menyelesaikan
masalah ini semakin banyak masalah lain. Seperti cendawan di musim jamur, tumbuh bermunculan dengan kecepatan yang tak
terbayangkan.”
Sang Darwis
tertawa. Zeo menatapa matanya yang tajam dan garang. Matanya seperti mata singa
yang akan menelan segala masalah dan menaklukan setiap orang yang berbicara di
depannya. Matanya tajam tanda bahwa
pikirannya dan jiwanya selalu tajam. Ia
tidak pernah melamun dan tidak pernah lengah. Pikirannya selalu mengawasi
setiap masalah saat itu. Pada saaat yang sama dengan cepaat mengembara ke
masalah lalu dan ke masa yang akan datang. Ke masa lalu untuk merekonstruksi
strukstur nalar yang masih centang perentand dan pada saat yang sama ia
memproyeksikan masa yagn akan datang berdasarkan apa yang terjadi masa lalu
untuk membangun dan menciptakan hal-hal
yang dibutuhkan di masa yagn akan datang, namun pikiran yang lalu lalang dari
masa lalu, ke masa sekarang dan masa yang akan tetap pikiran yang tetap hadir
di berbagai zaman tanpa sedikitpun.
Mata Zeo tidak bisa
menahan laju sinar mata yang cemerlang seperi sinar matahari yagn hangat tapi
juga menaklukan. Mata itu seperti menembus ke seluruh sel-sel tubuhnya
menyemburatkan cahaya kehangatan dan menghidupkan sel-sel yang sudah mati.
Serahkan segalanya
kepada tuhan, menyerahkannya dengan melakukan apa saja yang bisa kau lakukan,
Jadilahbagian dari perbuatan dan ikut serta atau berpartisipasi dalam perbuatan
(af’al) tuhan. Engkau akan lihat bahwa tidak ada yang tidak dibuat oleh
tuhan. Engkau tidak bisa melihat perbuatan tuhan dengn mata
yang biasa. Kreasi tuhan tidak bisa dipersepsi, dibayangkan dan dipetakan oleh
manusia. Perbuataan-NYa sungguh luar biasa, menguasai, mengendalikan secara
langsung atau tidak langsung. Tidak ada
yang tidak terhubung dengan kreasi-Nya, izin, kebutuhan eksistensi dan esensi,
kebutuhan akan materi dan spiritual semua akan merujuk kepada-Nya. Ia kadang-kadang memperlihatkan kreasi-Nya dan
kadang-kadang menyembunyian kreasi-Nya. Dan kadang-kadang tuhan juga membiarkan
makhkuk-maklhuknya ikut berperan sertar menjadi bagian dari neuklus sebab
–akibat. Hanya segelintir orang yang
dapat memahami kreasi-Nya.
Suka dan duka
tangis dan tawa tergores bagai lukisan. Engkau harus tahu bahwa tuhan hadir dan
mengeetahui kadarmu, Jika engkau merasa berat itu artinya tuhan sedang menaik
kadarmu, agar lebih kuat. Engkau sedang ditarik oleh tuhan menanjak
tanjangan yang terdiri dari batu-batu tajam, kerikil-kerikil yang menusuk dan
memuat luka di kakimu.
Kita memang lemah,
kita memant tidak sempurna tapi sadarilah dna peluklah ketidak sempurnaanmju
karena itu akan menyadari dibalik kelemahan akan muncul sifat-sifat tawadu,
ketergantungan dan kepasarahan kepada-Nya.
Itulah buah yang indah itulah perasan yang segar dari kerasnya kehidupan
dan peliknya masalah.
Nasihat itu
menyegarkan dan memberinya energi yang kuat terhadap. Nalar yang jernih, jelas, faktuali dan data yang valid itu telah
meluaskan pikirannya untuk melihat segala sesuatu dari perspektif yang lebih
obyektif. Ia menyadari pandanganya sangat sempit dan mengandung banyak
prejudice, hanya berpijak pada kepentingan pribadi, selera pribadi, dan
pengalaman pribadi yang terbatas dan pada wawasannya yang tidak mendalam.
Tapi sekarang ia
menghadapi masalah genting. Binatang
berbalik memburu manusia. Kejadian itu
sebenarnya tercium juga oleh tetua, keluarganya dan kawan-kawannya yang
sudah mulai menyusun langkah restorasi kawasan.
Kejadian yang
ketiga....
Hutan yang menjadi paru-paru bagi
Lembayung, menjadi bagian dari sumber kehidupan, oksigen dan juga tempat
rekreasi dan berburu, menjadi tempat sumber makanan yang baik. Sebetulnya kejadiannya sudah mulai menampakan
puluhan tahun silam. Tapi tidak ada yanag menyadarinya dan yang melihatnya akan
melupakan. Memorinya akan dihapus. Saat
itu tiba-tiba pintu ajaib muncul di
kawasan hutan paling dalam. Gerbang yang menyeruakan cahaya kegelapana. Cahaya
hitam yang panas. Suhu panas itu menyerbu dan mengalahkan suasana sejuk hutan. Hewan-hewan
menjadi kegerahan, gelisah dan ketakutan. Sebagian binatang melarikan diri,
hanya segelintir yang bertahan menatap penuh curiga.
Sekejap saja suhu
hutan menjadi panas. Seseorang berjubah hitam keluar, bertubuh kekar, tinggi dan
kuat. Tubuhnya penuh bulu wajahnya berwajah monster mengerikan sambil
menggenggam tongkat trisula. Ia keluar
dan pintu itupun hilang. Ia bergerak dan
kemudian mengibaskan tongkatnya. Hutan yang tadinya penuh dengan pepohonan dan
tanaman-tanaman yang segar menjadi layu.
Begitu keluar hutan
ia mengubah dirinya menjadia petani
biasa. Yang dengan cepat-cepat bergerak
sambil membawa buah-buahandan tanaman
dari hutan.
[menyamar adalaah
kamuflase yang dilakukan oleh binatang untuk menyembunyikan tubuhnya agar tidak
terlihat oleh musuh-musuhnya]. ..
Tidak ada yang
tahu, hanya seorang climber, hiking, anak remaja itu, melihat dnegan jelas
peristiwa tapi. Tapi ia setelah lupa dan tidak ingat betul kejadiaan tadi,
Hanya saja pikirannya masih segera mendekati lokasi. Tidak tampak tapi terana
dan bisa disentuh. Tanngaya menyentuh
sesuatu, dan tiba-tiba saja ia masuk ke tempat lain.
Biyan, anak pemberani dan petualang
dan suka bertualang. Anak remaja tanggung ini suka nyeleneh. Menyendiri,
traveling dan menggambarkan apa yang dilihatanya. Ia tak terduga menyaksikan
kedatangan manusia binatang yagn sangat kuat.
Biyan kebetulan tak melihat wajah itu secara jelas. Ia hanya melihat
temawan cahaya gelap, buran dan membuat gerah. Jadi ia tidak tercekam aura
ketakutan yang menhyebar di seluruh hutan. Ia hany apenasaran dengan suhu udara yang berubah dan temaram cahaya kegelapan.
Ia beranjak turun dari atas pohon dengan ranselnya yang penuh berbagai
alat-alat. Tali melintang di atas bahunya.
Sambil mengendap-endap, mendekati sumber tempat keluar monster
tadi. Dengan jalan mengendap-endap
ditatap oleh binatang- binatang yang ketakutan. Biyan langsung melesak masuk ke
dalam hilang ditelan alam lain yang tidak diketahui oleh siapapun. Suara pyar
membawa dan menyedotnya ke alam lain. Ke tempat yang sama sekali asing
baginya. Ia merasa mual, sedih dan
sangat bingung. ........................................(next).
Zagler, monster yang mengubah
dirinya menjadi petani terus berjalan
memasuki kampung. Tidak ada yang merasa asing dnegan dirinya. Sebab di tempat
itu orang asing adalah pemandangdna yan gbiasa.
Ia langsung berbaur, menyewa tempat
sendiiri dan setelah tahu apa yang dibutuhkan orang-orang ia pergi lagi mencari
barang-barang dan bahan-bahan yanag dibutuhkan oleh para pembeli. Sesekali tanpa sepengetahuan orang ia
menggunakan kekuatannya untuk mengambil barang dari tempat yang jauh. Zagler
bisa melesat terbang, menembus bumi dan memiliki kekuatan yang sangat besar.
Pukulannya dapat menghancurkan gunung. Namun
ia memiliki kecerdasaan yang kurang. Ia
tidak bisa mengambil kesimpulan dari sesuatu hal, dari konsekuensi perbuatan,
dari rangkaian kata-kata. Proposisi itu sebenarnay terdiri dari proposisi yang
terkomposisi Rangkaiau keseluruh
proposis itu hanya diketahui oleh para filsuf saja. Orang-orang biasa hanya dapat memahami atau
merangkaikan secara logis antara satu proposisi dengan proposisi yang lain.
Itupun terbatas dalam proposisi tertentu
saja. Seperti proposisi teologi, proposisi fikih, proposisi ilmu-ilmu saints,
filsafat dan sebagainya. Orang yang memiliki ketajaman nalar dapat melihat
kesinambungan antara satu proposisi dengan proposisi yang lai. Zagler tidak
dapat relasi logis antara satu proposisi dengan proposisi yang lain.
“Aku melihat
laki-laki baru hari ini!” ya, memang
kenapa? Obrolah hari itu di warung
rempah-rempah. Warung it menjual aneka makanan yang diolah dari tempah –rempah
asli. Ada minuman kopi, jahe, makanan
saos kencur, sup ubi, pasta apel, pasta ubi.”
Ya, tapi laki-laki
ini super aktif, aku tidak melihatnhya hadir disini. Sepertinya ia tidak pernah
makan, tidak pernah minum.”
Dan mungkin juga
celetuk, seorang petani, ia tidak mau menikah,
‘
Hahahhah,
hahaha, tertawa berderai, karna mereka teringat dengan uraian seornag darwis,
tentang kebutuhan yang dinbutuhkan oleh selurh manusia namun padaa waktunya
mereka tidak mboleh membutuhkannya. Di
awal itu manusia adalah kenbutuhan itu sendiri, tapi itu hanya untuk waktu yang
tidak lama.. Manusia adlaah kebutuhan itu sendiri untuk membentuk tubuh
biologis dan metabolisme equilibrium metabolime. Setelah terjadi keseimbangan
temperatur (mizaj) maka badan itu menjadi siap menerima ruh yaiatu hakikatnya
sendiri. Secara waktu hakikat itu datang belakangan tapi kemudian yang awal
menjadi hakikat dirinya sendiri juga. Itu mungkin hal yang cukup membingungkan
bagaimana hakikat itu datang belakangan , tapi hakikat itu tidak akan menjadi
dirimu jika , yang awal it utidak disiapkan yaitu tubuhu dan keseimbangan
badan.”
Belakangan
memang tubuh itu itu dianalisa lebih detail lagi ternyata bukan tubuh tapi
otak, amigdala, otak reftil. Sains yang
berusaha ingin memisahakn hubungan tuhan dan manusia tertanya kemudian kembali
mendialogkan keberadaan tuhan dalam otak. God spot. Di zaman Ibnu Sinam Mulla
Sadra menegingat belim ada alat-alat.
Seorang
pelajar ujran seniman y langsung mengomentari :
“Semestinya
para filsuf itu jika sebaiknha berhati-hati dalam memakai konsep-konsep yang
bisa jadi itu kurang akurat. “
Ya,
tapi konsep tubuh cukup mewakli, karenat otak juga bagian dari tubuh, Dan yang mengatkana otak hati in punbisa jadi
kurang akurat, krena di dalam otak tertnaya terdapoat sel-sel yang lebih
banhyak dan lebih mendetail lagi.
“
(janga jgna nogo nogm duluk bawa itu
tubuh)
“Dan saya pernah melihat tnangan luar biasa
sekali. Ia bisa mengangkut barang-barnag
yang banya dnegn gerakan cepat.”
“Wah,
menarik sekali.... orang itu pasti bisa lebih kaya dari kita..
Pembicaraan mereka menjadi semakin menarik, karena itu warung rempah-rempah
itu salah satu tempat favorit bagi para pedagang yang datang dari jauh. Selain
rasanya yang enak juga faktor manfaat dari rempah-rempah itu yang luar
biasa.
Rempah-rempah bisa lebih
berharga dari emas, dI wialyah Lemabyaing rempah-remapath tidak boleh dikuasai oleh siapapun, ia harus bisa
dijual dan dinikmati oleh sispaun, piabiam. Rempah-rempath tidkahanya terkait
dengan jati diri sebuah bangsa, danwilayah juga memiliki nutrisi yang sangat penting, sebagai bahan
mentah rempah-rempat memiliki banhyak funsigm sebagai obat, bumbu dan sekaligus
makanan, Tanoa rempath-remaot maka semua makan yagnada menjadi tidak terasa, Ia
adalah hiss musyratan adalah arti rasa yang di m menjadi berbagai rasa, Rempah-rempah ibarat ragi yang menyegarkan,
menyehatkan, menguatkan, menambah vitamin, menghimbau indera penciuman.
Rempah-rempah itu banyak khasiatnya yang tidak bisa diremehkan. Ahli medis
modern hanya menemukan zat-zat yang berguna itu dan tidak menciptakannya.
Negeri belanda datang jauh-jauh untuk menginvasi negara indonesia salah satu
tujuannya adalah untuk menjarah rempah-rempah yang dapat berguna untuk
mempertahankan kehangatan di negeri-negeri yang selalu berselimutkan
kedinginan.
“Salah seorang pedagang dari jauh bertanya, “Apa yang terjadi jika
rempah-rempah dikuasai satu kelompok?”
[Pembicaran ini didengar oleh Zagler. Ia menjadi tertarik dengan
rempah-rempah karena banyak dibicarakan oleh para pedagang di pasar
Festival Lembayung. Tapi ia tidak dapat
menyimpulkan apa dampak dari penguasaan kelompok tertentu terhadap komoditas
yang sangat berharga ini]
Zagler punya satu tujuan yang lebih penting dari itu. Ia harus tinggal dulu
di dekat yang diacarinya karena ia belum tahu tempatnya.
Sang Darwis merunduk sambil merogoh catatan di daun lontar. Catatan yang
bertumpuk di simpan di dalam tas dari kulit lumayan banyak. Catatan itu selalu ditambah,
dikoreksi dan direvisi . Ia mengumpiulkan catatan-catatan yang dianggap
mengandung rahasia kehidupan abadi dan kehidupoan temporal. Tampahknya
bagi Darwis catatan itu lebih berharga dari emas dan harta dan bahkan
dari rempah-rempah. Tapi bagi mayoritas warga Lembayung rempah-rempah
sangat sakral dan sangat menentukaan
kebahagiaan dan kesehatan fisik.
“Mudah-mudahan saya bisa meramalkan kekhawatiran kalian. Jika rempah-rempah
dikuasai satu kelompok maka kita akan bergantung kepada kelompok tersebut, Ini
sangat jeals karna ia memiliki sesuatu yangsagnat kita butuhkan. Kita akan
membeli dengan harga berapapaun dan dengan cara apapun dan inig membuata
ketergantung kita semakin kuat. Dan akhrinya kelompok ini akan menguasai kita,
bukan hanya mendominasi, mengendalikan kita dalam uruasan rempah-rempah saja
tapi juga akan merembet pada urusan-urusan lain. “
Memang efisiensi, kebebasan, dan kualitas akan dipertahankan oleh kelompok
tersebut, tapi itu demi melestarikan keuntungan ia. Yang lain pun jika ikut kecipratan rejeki
itupun karena kedekatan dan karena pelayanan terhadap oligarki ini.” Karena
penguasaan di hulu, di hilirnya ia akan semakin banyak mengumpulkan modal. Dalam praktiknhya mungkin saja mereka ini mempermainkan harga, mempermainkan
waktu. “
Aku akan melanjutkan pembicaraab ini di lain kesempatan. Saya perlu lebih
banyak menganalisa dan menyempurnakan penelitian-penelitian ku.
Zagler memang segera menjadi pusat perhatian. Ia kuat, berani, cepat,
tangkas sehingga tidak ada yagn berani lagi mengusiknya. Ia memiliki anak buah
yang cukup banyak. Zagler meminta anak buahnya yang paling cerdas untuk
mengajarkan relasi logis atara satu hal dengan hal lain.
Minat yang sama
mempertukan Zarra dengan Ayland. Zarra mengagumi kelembutan dan ketulusan
Ayland. Ia yakin suatu saat Ayland bakal menjadi pemimpin yang dicintai
rakyaatnya. Mereka berdua sepakat untuk
menelusuri jejak-jejak yang mencurigakan.
Perjalan pertama berdua mengarah ke sebuah perkampungan. Zarra masih
ingat ia pernah dibawa ke temapt ini. Tempat itu adalah lembaga otonom yang
didirikan dan dikembangkan oleh salah seorang pamannya Zing Lie. Ahli tanaman,
binatang, pebintangan, mineral. Ia dibandung oleh sejumlah tentang muda untuk
mengembangkan inovasi yang berguna buat
Lembayung. Kampung itu sendiri dekat
dengan gunung dan lautan. Tempat yang
sangat strategis yang dipilih oleh para ahli riset alami.
Kedatangan Ayland dan Zarra disambut dengan hangat oleh
pamannnnya. Pamannya langsung mengajak mereka ke tempat kerja skaligus dapurnya.
Pamannya mempersilahkan mereka memilih jenis-jenis makanan tradisional. Tempar kerja yang cukup luas. Terlihat lima
pekerja yang masih muda sedang sibuk melakukan penelitian. Ada yanga memedang
dedanan adan ada jug ayang memegang binatang tertentu.
“Bagaiaman ayahmu sekarang
Zarra? ‘
Sehat paman, ayah sudah tidak bisa lagi kemana-mana.” Pamannya langusng
menutup pintu seperti ingin mengatakan sesuatu yagn pengting dan rahasia.
“apakah kamu mendegar dua
kejadian terakhir, Zarra dan Ayland, menganggukan kepala.
Ya, memang meskipun masih tidak jelas dan belum pasti itu sebagai alarm
bahaya tapi kita perlu waspada. Kakek
kita memang selalu bercerita tentang bahaya mengerikan dari penjajah yang
menjajah kita selama 7 abad berrut0turus sehingg kita bukan lagi manusia, Penjajahan
yang begituu lama membuat rakyat kita menjadi terbiasa, Sebagian malah
menikmati penjajahan. Dan ada yang lebih ekstrem lagi sebagian tokoh
malah membutuhkan penjajahan untuk menyatukan dan membangun, Menurut mereka
lebih baik dijajah karena memiiki pemimpin yang jelas daripada kita hancur oleh
perang saudara, Dan sekarna pamannhya berckata seoalah-olah berbcara dnagn ornag
dewasa, Zarra dan Ayland hanya mendengarkan saja meskipun keduanya tidak banyak
mengerti.
Paman dan ayahamu adalah generasi terakahir dan bangsa Summeria.
Mengapa neger ini begitu
menggiurkan para penjajah. Ya, seperti
kaliaj lihatg sendiirm ini adalah ngeri yang
indah, kaya dan subur, kau bisa saksikan sendiri meskipun hampir 10 abad
kita dijajah, negeri ini masih tetap indah dan tetap subur dan tetap kaya
dnegan mineral, rempah-rempah, dan sebagaianya. Dan karena pengaruh atau inferioritas itu
ketakutan dan dominasi itu bahkan mempengaruhi etiket atau adab seseorang.
Seperti yang paman rasakan sendiri.
Tiba-tiba suara ombak yang cukup keras mengganggu kami. Paman ingi
memperkenalkan orang-orang baik tiba-tiba dua orang muncul Pak Brata dan Pak
Herman. Perkenalkan Ini pak Brata orang dermawan yang banyak membantu kami.
Beliau sudah semakin tua semakin muda semangatnya.
Ayland sangat senang melihat wajah pak Brata. Mengingatkan dirinya dengan
kakekya yang sangat baik sekali. Dan ini
Pak Herman, 45 tahun, yang ingin mengabdikan dirinya demi kemanfaatan. Ia
merasa dirinya hidup tidak akan lama lagi.
Herman tampak gugup melihat Zarra. Zarrra menatapnya agak lama.
Meskipun masih muda,
sebagai cicit dari tokoh ia memiliki kharisma dan jiwa kepemimpinan yang
kuat,
“Sangat ceria, santun tapi punya keberanian,
Meskipun masih muda tapi jiwanya begitu agung sehingga siapapun siap untuk
diperintahkan apa saja. Di samping talenta alami dan juga keindhan alami yang
diperlihatkan mata, Sesungguhnay bisa
dikatna siapa yang meiliki jiwa yang suci, kuat dan berenerti ia seperti
memiliki jiwa yang melimpah. Ketenanganya seperti air yang dalam, tenang, tapi menghanyutkan dan mengguncangkan orang
yagn ada didekatnya. Zarra memiliki jiwa yang melimpah, jiwa yagn tenang yang
tidak terpengaruh oleh situasai dan keadan apapaun, Sebab jiwanya telah
independen, seperti orang yang kaya yang tidak lagi menginginakn hal-hal yang ,
ia tidak mengharapakn karena ia sudah memiliki, ia tidak terguncang , Ia sudah
memiliki dunia, dan akhirat, Sseprang yang selalu merasa kekuarang rumah, akan
merasa teidak punya dunia dan segala yang terhampar di depannya,
Cahanya tampak
bersinar di kepalanya. Menghangatkan, menyejukan dan mendamaikan dan
juga menggerakan, Herman menajdi tertarik bagaiaman orang semuda seperti itu
dapat seperti gerbong lokomotif yang
dapat menyeret siapapun untuk bergabung dengannya.
Pak Bratg juga merasa senang bertemu dneagn
oramg-orang yang berpotensi seperit itu. Ia berjanji akan membantu mereka
dengan aset-aset yang dimilikinya di
berbagai tempat dari tanah, hewan-hewan ternank, perusahaan-erousana ,
rumah-rumah yagn disewakan dan kuda-kuda yang jug abanyak disewakan, kebunkebun
dan ladang-ladang yagn tersebar di mana-mana.
Hidupnya berubah setlah bertemu Darwis. Sebelumnya ia hampir bertengkar
selama setahun dnegna darwis muda itu.
Sebagai orang kaya, yang juga cukup berilmu, memiliki banyak murid, dan
juga buku-buku yang langka. Namun saat seorang darwis mengajaknya berdebat
dengan santun. Darwis itu mula-mula sangat ragu untuk mengajak berdebat. Ia
menyodok dengan masalah ikhtilaf langsung. Barata tidak suka berdebat dan tidak
ingin memperdebatkan isu-isu keyakinan. Tapi si Darwis meyakinakn bahwa mereka
dapat berdebat secara moderat.
Awalmnya sangat sulit untuk melakukan
perdebatansecara moderat. Orang sangat sulit mengendalikan emosi, fanatisme,
dan kebodohan. Apalagi perdebatan itu terkait dengan hal-hal yang
sensitif. Berdebat sendiri adalah seni
mempengaruhi orang. Yang kadang-kadang perlu dimanfaatkan untuk meyakinkan
seseorng akan kebenaran sesuatu yang tidak diterimanya. Untk
berdebat membutuhkan keyakinan, keberanian dan juga pengalaman dan jam terbang dalam mempengaruhi
orang. Perdebatan dalam masyarakt yang
berada tentu saja dapat teerkendalikan adalah hal yang wajar dan itu merupakan
medan yang selayaknya diapresiasi. Yang
palin gsulit berdebat dengan orang atau kelompok yang menganggap diri kita
adalah aliraan sesat. Darwis ini diapndang sesat oleh Brata. Brata sangat militan
dan radikal dan sangat meremehkan dan menyepelekan Darwis
yang sesekali berusaha mendekatinya.
Darwis membawa ajaran-ajaran para filsuf dan
hikmah yang saat itu dianggap sebagai bukan dianggap keyakinan umum. Agama yang umum dan mayoritas dianggap oleh
para ulamanya tidak bisa harmonis dengan filsafat. Ketika Darwis menyatakan bahwa agama dan
hikmah dapat sejalan dan bahkan membantu
seseorang menjernihkan pemahaman agamanya. Barata menjadi meradang. Sumpah
serapah keluar begitu saja dari mulutnya.
Yang berkesan dari kata-kata si Daarwis agama itu adalah cahaya dan akal
itu adalah mata. Akal atau filsafat membutuhkan cahaya Agama membutuhkan mata yagn melihatnya dan
akal juga membutuhkan sumber yang dapat
mencerahkannya.
Yang pertama kali Yang menjadi perdebatan pertam
akali, adalah pandangan lahiriyah Baraat
atas sikap Darwis yang saat itu belum menikah, Menunrut Darwis seorang filsuf
mungkin saja karena lebih memperhatikan kebahagiaan akli, maka ia tidak terlalu tidak begitu tertarik dengan
pernikahan. Dan ini adalah pernyataanyang membuat berang Barata, Ia mengutip
hadis yang jelas-jles menyatkan bahwa tidak termasuk yang mengikut sunnahku
yang tidak mau mememiliki pasangan hidup.
Darwis kemudian menyatakan bahwa pandangan filsafat
teks-teks lahiriyah. Antara kebenran yang tertulsi dan kebeneran dalam kawniyah
tidak akan bertentangn , yang ideal adalah keseimbangan dan keselaran antara
teks-teks verbatim wahyu dengan
kebenaran alamiah. Demikian juga dnegan sumber-sumber pengetahuan yang
diterim oleh para manusia baik yanag diteirma oleh orang-orang yang diimani
seperti para nabi atau sebagian kebenaran yang tertanam di setiap orang. Seperti halnya dengan waktu-waktu sakral
semisal rajab, syaban, Ramadhan. Kebenarn itu tidak hanya dilihat dari sudut
teks saja, tapi juga atau jangna dilihat
dari sudut benar-salah, hitam-putih.
Sahih dan dhaif. Agama harus meluaskan pandangannaya. Pandang kaum legalis , skripturalis juga pasti
akan menafikan kebenarna pragmatis dari momen-momen ibadah di bulank-bulan
sakral.
Barata dan sang Darwis, mengingat mereka juga
sudah cukup berpengalaman, sehingga dapat menjaga diri, namun yang luar biasa
adalah sikap dan kelembutan dan
ketegasan sang Darwis . Anak muda ini memiliki kedewasaan yagn snagat matang.
Dan ia membukakan rahasia kepada Barata itu adalah hasil kontemplasinya.
“ Awalnhya aku sangat kesal kepadamu, anak muda!”
Namun engkau begitu sabar berbicara dan ingin bersahabat dneganmu, Aku melihat
ketulusanmu. Aku sellau memperhatikan niatmu, dan jjuga aku menhyadari ilmumu
yag sangat luas, dalam dan menhyatu dnegan memorimu. Sehingga itu menghilangkan
keraguanku engkau adalah cahaya hidupku yang kedua. “
Ada seratus tema perdebatan panjang dan
kadang-kadang berulang-ulang. Tapi keduanya karena mengingat keuda adlaah ilmuwan maka perdetabn
m ietu mnejadi diskusi yagn menyenangkan, saling berbabgi informasi dan ilmu
pengetahuan.
Darwis itu bukan hanya mendatangi namun juga
menemui sejumlah orang yang kaya. Ia sendirian, tidak berwibawa, tidak
mengesankan, tidak menyejukan. Orangnya biasa saja antara menatik dan tidak
menarik. Orang-orang yang melihatnya tidak mengambil pusing terhadapnya. Sorot
matanya seperti orang yang hampa. Memiliki banyak ilmu tapi hampa. Memiliki
banyak waraqah yang berlipat-lipat di dalam ransel kulitnya tapi ilmu itu hanya
di dalam baris-baris kertas (sutur😊) saja tidak dalam jiwanya (shudur.).
Hanya penampilan lahiriyahnya
saja yang membuat orang-oragn memanggilnya dengan si Darwis. Selama
bertahun-tahun tidak ada yang berubah dari warga desa satupun. Tidak ada yang
tertarik dengan ilmu yang dimiliki sang Darwis.
Di tahun ke tujuh. Darwis itu
mulai bergabung dengan warga sedikit demi sedikit. Ia mulai membantu kerja bakti seadanya. Enam
bulan kemudian ia menyumbangkan uang
seadanya. Dan seminggu dua kali mendatangi tempat-tempat pertemuan warga. Tiba-tiba ia melontarkan ide yang cukup
menyengat. Ia menawarkan pelatiha membuat penganan khas yang cukup awet selama
sebulan sehingga memudahkan pemasaran. Seorang teman sang Darwis datang untuk
melatih ketrampilan membuat penganan tersebut. Dan selama berbapa kali
pertemuan diadakan untuk melengkapi ketrampilan kaum ibu. Dalam waktu yang
tidak lama, ibu-ibu di tempatnya telah memiliki ketrampilan dan penghasilan
baru.
Darwis ini seperti
Iveth Thara, Biksu dari Thailand
yang mengabdikan diri di pelosok-pelosok desa sambil membawa ransel. Ia menyapa
semua orang yang ditemuinya seraya menggumamkan kebijakan-kebijkan budha. Tapi Darwis ini memang hampa, selalu gelisah,
tidak percaya diri, hatinya seperti tergores oleh berbagai luka batin yang
tidak pernah sembuh. Matanya menggambarkan sayatan-sayatan hatinya. Ia mudah
memicu kekesalan, emosi dan juga sikap tidak nyaman siapapun yang berbicara
dengannya. Seorang ahli komunikasi
menyebutnya split disorder yang akut. Tapi itulah Darwis ini terus
menerus membersihkan segala kekurangan dirinya dan segala jiwanya yang hampa,
mengkerut dengan terus bertanya, terus memomtivasi yang lain, menyapa setiap
yag ditemuinya. Senyum walaupun kering. Dan mengobarkan ide-idenya yang
kemudian membesar menjadi kekuatan yang menggairahkan, yang menyatukan dan
memantik inspirasi. Sedikit demi sedikit
orang-orang mulai memperhitungkan dirinya, Dan mengajaknya berkomunikasi secara
serius termasuk Barata.
Barata dan juga tokoh-tokoh yang lain melihat
perkembangan positif dari keberadaan Darwis muda yang merangkak memperbaiki
dirinya dan yang lain dengan tertatih-tatih.
Ia mulai menyirami hatinya yang
tidak suka dengan gaya anak muda itu dengan sikap positifnya dan mengajaknya
berdiskusi. Sedikit demi sedikit, Darwis
ini mengeluarkan ilmu secara sistematis dan bertahap menyesuaikan dengan
suasana kejiwaan yang hadir. Ia
mulai memperkenalkan frasa-frase
keilmuan yang lebih luas, lebih dalam dan yang lebih penting lagi lebih dekat
dengan dunia mereka.
Bekerja dan berdagang menjadi napas kehidupan bagi
warga Lembayung. Bagi warga itu berdagang sama saja dengan bernafas. Manusia sangat membutuhkan udara. Dan karena
itu berusaha menghirupnya demikian juga dagang adalah kebutuhan dan juga
kesenangan yang telah mendarang daging dengan mereka.
Aktifitas berdagang telah mempertemukan manusia
dengan manusia lain dan mengembangkan ragam interkasi unik yang lain. Interaksi
berdagang juga menumbuhkan sikap-sikap positif seperti kejujuran, penghormatan,
amanat, ketelitian dan juga pengetahuan tentang alam kebutuhan manusia,
pemahaman atas orang lain dan juga mengelola komunikasi yang baik dengan
yang lain.
Menurut para ehli geologi (kerak bumi) peradaban
manusia yang pertama . Atau aktifitas yang pertama dilakiukan oleh manusia
adalah bertani dan kemudian barter. Perpindahan dari kegiatan pertukaran barang
(barter) menjadi dagang dengan menggunakan alat pembayaran yang dipercaya oleh
kedua pihak adalah. Apa yang membuat masyarakat mulai tertarik dengan
efisiensi, kecepatan, ketepatan, kemudahan, dan sebagainya? Manusia mungkin
mulai banyak berpikir dan mengalami banyak hal melihat keterhubungan satu dengan yang lain.
Memperhatikan hal-hal yang tidak penting, mulai memangkas waktu, tenaga agar
lebih cepat dan tepat mendapatkan tujuannya.
Ini adalah akal praktis, yaitu akal yang lahir dari praktik atau
tindakan. Akal ini menjadi mengetahui apa dan bagaimana mencapai tujuan yanag
terbaik. Ia tahu sekarang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari.
Akal praktis ini muncul setelah melewati aktifitas
indra lahiriyah. Indrai lahiriyah yang dimiliki oleh badan fisik ini seperti
melihat, mendengar, mencium, mencecap rasa, meraba bekembanglah gagasan apa
yang harus dilakukan dan apa yang harus dijauhi. Akal praktis ini mulai
memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk diri sendiri, apa yang selayaknya
dilakukan untuk orang lain (keluarga) apa yang seharusnya dilakukan untuk
kelompok masyarakta yang lebih luas. Apa
yang seharusnya dilakukan untuk diri sendiri disebut dengan akhlak. Apa yang
seharusnya dilakukan untuk keluarga ini yang disebut dengan pengelolaan
keluarga (tadbir manzil) dan apa yagn seharusnya dilakukan untuk masyarakatn
ini yang disebut dengan ilmu politik.
Sang Darwis termenggap-menggap seperti telah
mendaki gunung, ia merasakan kenikmatan intelektual sebab telah mengeluarkan
uneg-uneg yang dapat membebaskan warga
itu dari kebodohan. Sejenak ia seperti menjadi mesiah yang menggiring
domba-domba itu menuju tempat yang lebih luas, lebih subur dan lebih sehat.
Tapi kemudian ia menyadari kekonyolan pikiran seperti itu. Ia menyadari kebodohan dirinya, kesombongan
yanga halus akan menjerat egonya. Segera
ia meminta izin kepada mereka untuk keperluan mendadak.
Yang sebenarnya dilakukan adalah ingin menyendiri
untuk menjernihkan dari dominasi hasrat-hasrat partikular dan rendah. Ia telah melihat entitas-entitas universal, dan abadi tapi
kemudian turun sendiri ke tempat yang lebih rendah. Ia melakukan meditas dan
menyebut nama tuhannya sebanyak 1000 kali.
Semua warga merasa belum memahami dan tidak bisa
mencerna uraian Darwis. Tapi bagaimanapun mereka merasa tertarik dan merasa
senang karena otak mereka seperti
dilatih berpikir lebih mendalam lagi.
Puluhan kali pertemuan, puluhan kali menatap dan
ditatap oleh berbagai mata dari berbagai jiwa. Dari jiwa yang kesal, jiwa yang
lembut, jiwa yang ambisius, jiwa yang licin, jiwa yang menyesali masa lalunya,
jiwa yang hampa, jiwa. Ia sudah merasakan pertemuan singkat, cepat, lama dan
dengan durasi yang bermacam-macam. Dengan variasi suasana psikologis. Tapi
sejauh itu ia belum pernah memberikan kontribusinya. Ia masih gamang dan
kadang-kadang selalu merendahkan orang lain.
Hanya misinya dari gurunya sang Darwis yang selalu menjaga hatinya dan
memelihara semangatnya, sehingga gemuruh motivasinya selalu mendidih dan tak
pernah padam. Selalu menggelegak untuk ditumpahkan kepada siapa saja. Ia selalu
mengkhawatirkan konsekuensi-konsekunsi pskilogis dan sosiologis terhadap
dirinya dan orang-orang yang dekat dengan dirinya. Ia
mendefinisikan dirinya sebagai manusia peragu. Laki-laki uang melangkah dengan
ragu. Bahkan ia keraguan itu sendiri.
Tapi waktu rupanya membunuh karakter-karakter lemah itu. Bukan hanya waktu tapi juga
perubahan batin juga mengubah karakter dirinya. Sekarang selalu terseok-seok selama puluhan
tahun, terjerembab, terkapar, luka batin, nyinyir, menjerit-jerit, selalu panas
menggelegak karena merasa tidak seimbang dan merasa tidak sempurna. Sekarang sekarang jiwa itu seperti banjir, bah
yang membasahi semua rongga-rongga yang kekeringan. Air bah yang dingin dan
juga penuh pencerahan menjelajah, menyirami setiap hati yang kering kerontang,
yang haus akan kesempurnaan-kesempurnana nalar. Semua menjadi riang, gembira
dan tercerahkan. Hambatan adalah tantangan dan bukan bahaya. Setiap yang
menjadi penghalang. Sekarnag orang-orang yang keras, berbahaya mulut,
mengancam, menyeringai, iapa mencincang-cincang dengan pseudo argumen. Darwis
muda bisa berhasil mereplikasi dirinya menyambungkan pesan dengan yang lain.
Walaupun tidak tepat waktunnya, keterlambata sepuluh tahun. Ia tidak
mengkloning tubuh-tubuh fisik tapi mengkloning tubuh-tubuh spiritual. Teman
seide, sepemikiran, sehati itu menyebar di mana-mana. Dari berbagai kalangan.
Sebagaimana halnya Barata juga telah mereplikasi
orang-orang pebisnis yang tahan banting dari berbagai kalangan. Barata mengaku
dirinya sebagai murid dari Darwis ini yang dulu sangat diremehkan dan
disepelekan.
“Aku memahami sekarang.
Para peneliti muda itu tinggal di rumah-rumah
kecil. Ada sekitara 100 keluarga yang bergabung tinggal di kampung itu. Mereka
peneliti-peneliti yang berbakat. Tapi dari satu siia lain mereka adala
orang-oragn yang menyukai kesepian dan ketenangan. Kesepian menjadi teman
sejati mereka. Dalam kesepian itu nalar
menjadi berlimpah dengan harta kekayana ilmu yang. Keberuntungan itu diraih
dari ketentangan, kesahduan dan kesepian. Hanya suara laut yagn yang
menggelegar setiap saat. Yang memberikan inspirasi dan memompa jantumng
keberanian untuk selalu berbuat . Laut itu bersambung denga samudra yang lebih
liuas lagi. Pamannya sengaja emmbuat
kampung dekat laut, karna lua tjug akan menjadi obyke penelitna mereks suatu
saat.
Ayland merasakan sesekali dentum yang keras dari
laut. Hati kecilnya mengatakan ia laut
sedang marah besar atau ada sesuatu yang bergerak seperti binatang besar yang
menggeliat menggerakan air lautan dengan kuat sekali.
“Ini apaan paman,” kata Ayland kepada Herman yang tidur di ranjang sebelahnya.
“memang ini tidak seperti biasanya, aku sudah
bergabung disini selama bertahun-tahun. Belum pernah mendengar suara sedahsyat
ini”
Seingatku pernah satu kali itupun karena sedang
ada angin besar.”
Sudahlah tidur, tidak usah dipikirkan, besok kita
akan pergi ke tempat lain. Aku inign menemani kalian.
Paginya setelah mereka menyantap bubur putih gandum dan roti gandum. Ayland dan
Zarra merasa senang sekarnag karena ditemani laki-laki yang kuat dan jug
amemiliki budi yang halus.
Ya, Herman sekarang bukah Herman yang dulu. Ia telah
mengalami perubahan jawhariyah. Perubahan jiwanya mengubah penampilan
fisiknya. Ternya yang menjadi aktor dari
manusia adlaah jiwanya dan bukan badan fisiknya. Jiwa diubah dengan ilmu dan
amal. Herman setelah mengalami keterpurukan hingga ke titik nadir. Ia dihianati
dan disia-siakan olej seseornag yang ia baktikan seluruh energi dan pikirannya
selama sepuluh tahun. Ia saaat ini berharap bumi akan menelannya. Langit akan
melahapnya dan alam akan menghilangkan dirinya.
Ia inig harakiri identitas, menjadia ornag lain atau mengalami amnesi
atas hidupnya yang telah melukaidiirna atau sesorang yang telah melukai
dirinya.
Perubahan itu ada empat jenis. Pertama seperti
perubahan apel dari warna hijau menjadi warna merah, Kedua perubaha tempat dari
tempat A menjadi berada di tempat B. Ketiga perubahan dari muda menjadi tua,
dan keempat yang berubah bukan sifat (aksiden) tapi substansi (jawhariyah). Ini
jenis perubahan keempat yang ditemukah oleh seorang filsuf muda.
Ada hal yang mengusiku. Aku berpandangna bahwa
zaman dan situasi sudah berubah sehingga metode filsafatnya perlu dimodifikasi.
Aku merasa untuk memahami kondisi sosial dan psikologi, nalar burhan itu Memang premis dan konsklusi itulah yagn
menajdia kunci dari burhan, tapi jika
tuhan itu banyak maka alam menjadi rusak, juga maka psikologi insan menjadi
terpecah, jadi bukna hanya atau ini adalah gabungan dari hikmah nazari dan
hikmah amali. Ap ayang dipikirkan tidak hanya obyek-obyek real tapi juga fenomena
sosial. Fenomen asosial adalah data baik yang terukur atau tidak. Misalnya rasa
sakit, tapi juga fenomena ketimpangan
sosial, diskriminasi, ketidak adilan, kekacauan dan sebagainya . dan proposisi seperti Setiap yang berubah itu
baru diciptakan, maka apaa konsekuensi jika setiap makhluk itu asalnya adalah
ketiadaan. Apa konsekeunsi logis dari realitas bahw kita dulu asalnya tiada dan
sekarnag menjadi ada. Konsekuensi logis bahwa mungkin kita kembali tiada lagi,
atau bahwa kita sangat berhutang budi kepada yang mengadakan ini. Konspe hutang budi ini adalah konsep
ontolo-sosio. Yang belum diperkenalkan
kepada manusia modern. Dari konsep yang
real dan kokoh dan mapan ini kita dapat menurunkan konsep-konsep lain seperti :
konsep kemandirian manusia, konsep tujuan hidup manusia, konsep relasi antara
non mandiri, konsep independe mutlak dan independen relatif.
Relasi logis itu tidak hanya bersifat vertikal
tapi juga horisontal. Hakikat insan
adalah hakikat relasional atau hakikat ketergantungan itu sendiri. Yang meniscayakan bahwa untuk memahami insan
kita harus membaca dan memahami dulu
misi tuhan di muka bumi ini dan untuk memhami misii tuhan kita harus membaca
alam. Sebab tuhan kadang-kadang memperlihatkan misinya di alam ini. Sang Darwis ini berbicara di depan Darwis lain.
Tujuh Darwis selalu bertemu setiap enam bulan sekali. Ketujuh Darwis itu yang selalu berkeliling dan
mereka tidak pernah menampakan wajah dan tidak pernah menyebutkan namanya.
Wajah mereka agak tertutup sehingga sangat sulit diidentifikasi. Mata dan bibir
terlihat sekilas, tapi sangat sulit
untuk mengindentifikasikannya secara tegas. Pakaian mereka hampir sama, pakaian yang
menyatu dengan kepala.
Setiap tiga bulan sekali, Para darwis berkumpul di tempat yang
berbeda-beda.
Ayland dan Zarra senang sekali ditemani Herman.
Herman sekarang laki-laki yang sekarag setenang air lautan yang dalam. Juga memang punya misi dari tetua agar
berkeliling ke seluruh pelosok Lembayung.
Perjalanan berlanjut ke selatan. Perjalana kali
ini harus melalui jalur danau. Ketiganya menyewa sampan. Bagi Ayland dan Herman
itu adalah pengalaman pertama kali mengelilingi danau. Danau itu sangat luas,
ikan-ikan tampak di luar, Danau ini mirip dengan lautan karena bersambung
dengan lautan. Ikan-ikan yang ada di
lautan kadang-kadang menyerbu ke tempat
ini. Dan sebagian ikan-ikan di danau juga bisa berenang bebas di lautan.
Perjalanan menyelusuri tempat-tempat eksotis dan Ayland melihat tempat-tempat
yang pernah didatanginya bersama teman-temannnya.
Setelah tampak deretan rumah dari tanah lempung.
Sampan itu pun bersauh dan berhenti. Ayland, Zarra dan Herman segera bergerak
keluar. Warga kampung tgidak ada yagn thau misi mereka. Dan juga tidak kenal dengan
mereka. Zarra datang memasuki kampung
itu
Mereka meminta izinuntuk menginap di salah satu
rumah. Dalam beberap ahari Herman mulai mengerti psikologi dari warga yang
tinggal di sana. Dari luar mere
kampungit useperti tiadk meiliki masalah. Kejhiduaon mereka sangat sederhana,
namun dari dalam sebagian besasr keluarga memiliki masalaah dengan emosi
mereka.
Anak-anak mereka tersandung emosi orang tua
mereka.
Aura negatif menempel dimana-mana. Tidakhanya
dihati anak-anak, adik danbibinyaa tapi jgau didinding-dinding rumah, dipintu
dijendela danjuga di halaman rumah. Ayland saat mau memasukirumah iut hatinay
seperi digelayuti rantai besi yang kuat dan panas. Aura yagn oanah itu
menyergap ubun-ubuun dan hatinya. Ia seperti menghirup bau racun yang membuat kepalanya menjadi
pusing. Dan bau itu juga mencemari jantungnya yang mempercepat dan memanaskan
darahnya. Herman juga belum pernah
merasakan suasana seperit ini. Kegembiraan di awal menjadi hilang begitu saja.
Rumah itu sendiri septi dan tidak bergerak> oarng-orang yang ada di dalamnya
juga seperti baik-baik saja. Tapi merkea
harus bertahan dan harus mengetahui apa yang menyebabkan suasana psikologis ini
beigtu kental dan mereka juga sanga tgsayang dnegan anak-anak yang terbebani
oleh perasaan negatif ini. Kampung itu
sangat istimewa karena hampir tujuh puluh persen penduduknya adalah anak-anak.
Namun anak-anak di sini wajah-wajah mereka kurang ceria. Dari bola matanya
anak-anak itu tampak menahan sesuatu. Anak-anak seperti terpanggang emosi ayah
dan ibunya.
Tempat bermain-main tidak seperti tempat bermain
laiinya. Tempat bermain ini disesaki oleh anak-anak karena memang populasinya
yang luar biasa banyak. Setiap keluarga rata –rata memiliki lima anak. Tempat bermain ini disibuki oleh berbagai kegiatan
bermain, hanya saja tidak diikuti sepenuhnya oleh hati anak-anak mereka. Anak-anak mereka ditawan oleh perasaan yang
tidak pernah bisa mereka bebaskan. Sebagian besar anak-anak itu korban dari
limpahan kekesalan orang tua mereka.
Ayah dan ibunya yang tidak bijak tidak bisa meraba hati anak-anak yang
masih sangat halus dan lembut. Omelah setiap saat dan setiap hari selalu
menyambar telinga merkea, mekre menjadi makhluk yang tidak bisa lagi
mengekspreksikan dirinya, merka menjadi selalu dipenuhi rasa khawatir dan
kadang-kadang ketakuta takut keluar, takut salah, takut sgalanah, Akhria perasanburuk
bersemayamg dalam jiwa merkea, mekre ajuga menadi pobia dnegna oang lain. Tidak
nyaman berlama-lama berbicara, Tidka suak berkomunikasi yagn berksan. Kehilangan
emosia dan ekspresi.
Jiwa mekre a tertambat di alam pikiran daalam
imjiansi orang tua mekrea, mekra adalah buah dari sikap dan emosi pengasuhnhya.
Merkea bukan mereka sendir, mereka telah kehilangan. Di dalam jiwa mereka ada
jiwa, tapi bukan dua jiwa. Jiwa yang satu mendominasi dan menguasai, Bahkan
jiwa yang dikuasai itu menjadi begitu rapih sehingga lebih kreatif dalam hal
yang memberatkan mereka sendiri, Semisal
pembantu raja, yang melihat pohon merintangi jalan raja, Ia memotong
pohon itu padahal raja sendiri tidak ingin memotongnya. Jiwa yang satu sepertinya hanya memerintahkan
dengan tegas dan keras dalam satu hal. Jiwa yang satu dan yagn menguasai itu
hanya melampiaskan perasaan negatifnya dan mengatakan hal-hal yang menusuk hati
jiwa yang kedua, Namun setelah itu efeknya menjadi tak terkendali dan tak
teraba. Jiwa yagn kedua menjadi lebih berkuasa dalam memikirkan hal-hal yagn
sangat memberatkan dirinya. Sangat aneh sekali, karena jiwa orang tuanya
sebetulnya sangata menyayangi anak-anaknya, namun karena kata-kata yang keluar
dari hati yang tidak syukur, keluar dari hati yang tidak ikhlas atas
kehidupannya menusuk dan menghunjam membenamkan
emosi lain yang bertumpuk seperti dendam, sakit hati, minder dan
kehilangan pegangan dan kehilangan sumber kasih sayang. Jika orang yang sangat
diharapakan kasih sayanngnya seperti ini, maka apalagi dari orang lain yang
tidak memmiliki perhatian terhadap dirinya.
Kampung ini cukup menguras energi, aku merasa ada
suasana batin yang harus kuperbaiki. Aku rasa aku harus dinis Zarra. Kata
Herman. Ia merasa terpanggil untuk memperbaiki suasana psikologis. Ia merasa
itu adalah panggilan hatinya. Meskipun berat dengan Zarra yang memiliki medan
spiritual yang tak tertandingi. Demikian
juga dengan Zarra ia seperti menemukan sandaran hatinya. Tapi itu adalah panggilan yang tidakboleh
ditolak dan tidak boleh diabaikan. Ini
adalah tugasku. Aku telah bergabung dengan satu ikatan dan mereka juga nanti
akan datang membantuku.
Zarra dan Ayland merasa terharu dan sedih karena
kehilangan guru yang selalu berusaha membukakan atmosfer nalarnya, Sekarnag
merfeka harus berdua lagi. Dan mereka gtelah menemukan hal-hal yang perlu
diperbaiki di wilayah Lembayung ini.
Sementara itu Biyan yang berani nalurinya selalu
menarikanya untuk melakukan hal=hal yang memicu andrenalin. Sejak kecil ia
dilatih untuk tidak takut oleh ayah dan ibunya. Setelah kematian mereka. Ia
menjadi anak yatim yang menginspirasi
anak-anak yatim lain untuk mandiri.
Keberania itu pula yang membuatnhya
mengetahui salah satu rahasia besar batu andesit. Tak sengaja ia memasuki kawasan hutan yang berlubang dari atas dan
terus terjun ke bawah. Itu adalah hal
Ia anak yatim. Seorang anak remaja sendirian,
Namun ayah dan ibunya telah menciptakan seperti satu pasukan. Orang yang melihat Biyan seperti menemui
seribu orang pasukan kuat yang bergerak dan menggerakan. Ia tinggal jauhdari Aykland dan Zarra. Tapi
meski beigtu ia memliki banyak kawan bukan hanya dari kalangan manusia juga
dari hewan-hewan yagn menjadi sahabat dirinya.
Hal yang tidka biasa ia
bersahabat dengan ular, dengan kalejingking, dengan srigala, dengan anak
harimau dengan beruang. Dan dengan binantang-binatang yag diangagap
menjijiikan. Dan menakutkan. Ia suka
tidur sendirian di hutan, dibawah atap langit.
Terlentang tidur di semak=semak.
Dan berkelana ke gua-gua. Suatu hari ketika ia menerjunkan dirinya ke
bawah hutan yang bolong dari atas. Biyan sampai di bawah. Ia menemukan berbagai
binatang buas dan binatang-binatang yang aneh lainnya. Namun mereka tidak
mengganggu karena jarak yang cukup jauh
darinya. Biyan sudah berpengalaman menghadapi dan mengatasi rasa takut
dan ancaman dari binatang-binatang tersebut. Ketenangan dan keyakinan
mengendalikan jiwa dari hewan-hewan itu. Ketenangan itu menentramkan perasaan
reptil, ular naga, dan juga predator-predator yang berjuta-juta tahun tinggal
di sana. Biyan turun dengan rangsel di punggungnya. Ia mencari sesuatu yang
menarik. Tidak ada jalan keluar, semua tertutupi rumput dan daun-daun lebar
dari periode yang sangat jauh sekali. Tempat itu sempit sekaligus luas. Bagi
yang matanya tidak tajam terlihat sempit namun bagi mata yagn tajam dan dapat
menerobos kegelapan hutan, ia melihat lubang-lubag lan.
Keberanian adalah sifat atau karakter moderat yang
menyeimbangkan antara pengecut dan kenekadan. Keseimbangan juga menyeimbangkan
antara nalar yang asal-asalan (waham), dan nalar yang langsung tanpa berangkat
dari premis yang kuat. Keberanian yang dimiliki anak-anak remaja memiliki nilai
lebih karena lahir dari kepolosan dan kesucian fitrah. Salah satu dorongan
murni fitrah adalah menyukai kesempurnaan, ilmu, keindahan, kebahagiaan,
persamaan, dan sebagainya. Orang yang berani ingin menyempurnakan dirinya
dengna mengatasi batasan-batasan dirinya. Biyan meskipun masih remaja tapi
karena ia sudah terbiasa melewati batasan-batasan dirinya. Melewati batasan
egonya. Sehingga ia telah mengalami pengalaman menjadi dewasa. Chasingnya anak
kecil tapi isinya adalah kedewasaan penuh yang terus berkembang dan menyempurna.
Biyang terus mencari arah yang memungkinkan ia
menemukan jalan ke dalam bahwa hutan. Ia sudah mendengar cerita-cerita dari
kakek-kakeknya …………………………………..
Biyan tidak menyadari bahwa ia sedang memasuki
tempat yang sangat berbahaya. tEmapat yang sangat menentukan bagi keselamatan
dan eksistensi wilayah Lembayung dan juga dunia seluruhnya. Itu adalah tempat yang sedang
mempersipkan diri untuk menghancurkan
lembayung. Tempat yang dihuni oleh makhluk-makhluk yang licin, halus dan ingin merusak manusia. Tempat
itu tumbuh dan berkembang disemai oleh sifat-sfiat bruk penghuninya. Keburukan
itu tersebar dan tumbuh tanpa ada niat untuk menyembuhkannya. Seiatp keburukan memiliki peraan sndiri dalam
membangun dimensi fisik dari wilayah yang bervariasi bentuk, warna, kepejalan,
kelembuatan, kekerasan, kekeringan, iklim, suhu, suasana, atmosfer, kelembaban,
tekstur lanskap, dan juga bervariasi bentuk misteri dari yang sederhana hingga
yang sangat misterius.
Dan kedua hal
yang tidak disadari oleh Biyan yaitu keberuntungan diirnya karena telah
menyentuh dan disentuh oleh batu Andesit.
Batu itu secara otomatis menjadikan dirinya tak terlihat oleh
makhluk-makhluk jahat. Batu itu melenyapkan aroma baunya, suaranya, gerakannay,
dan dimensinya. TApi batu itu tidak menyelamatnnya
dari serangan.
Dalam satu
kesempatan Herman berbicara di depan seluruh keluarga. Tentu itu adalah usaha
yang sangat sulit mengumpulkan mereka semua dalam satu ruangan yang sempit.
Tapi tidak ada yang tidak bisa bagi
Herman untuk melakukan hal-hal yang baik. Ia sudah diajari oleh teman-teman
seperguruannya satu ajaran untuk mencapai apa yang mustahil dicapai oleh orang
lain. Apa saja kebaikan dan cita-cita
mulia yang baik harus terus diupayakan dan tidak boleh berhenti dan menyerah
dengan halangan apapun.
“Perjalanan sejarah psikologi manusia memang
sangat rumit dan kompleks sekomplek manusia itu sendiri. Aku mencoba membingkainya dalam bingkai
tertentu agar kita dapat melihat aspek tertentu yang bisa membukakan kepada
kita karakter psikolosi keburukan dan kebaikan manusia. “
Manusia memang mendapatkan kebaikan dari pergaulan
sosialnya dan pada saat yagn sama juga sayangnya suka meracuni dirinya karena
tuntutan-tuntutan terendah dari diirnya dan pandangan yang sempit tentang
posisi, dan keuntungan-keuntungan relatif.
Peribahasa mengatakan seseorang yang membenci saudaranya seperti orang
yang meminum racun untukd dirinya. Ia akan lebih dahulu meniinggal sebelum
kematian saudaranha yang dibenci. Kebencian kita membuat pandagna kit ajuga
menjadi sempit dan radikal. Kebenciarna itu mungkin dipicu oleh hal-hal
yang tak terduga, ketidak adilan subyektif, atau tidak memahami akan realita
kehidupan. Dalam kehidupan seringkali memang terjadi hal-hal yang tidak
diharapkan oleh kita. Ada orang baik yang tidak mendapatkan kemujuran sementara
disampingnya orang-orang yang berbuat buruk. Ini adalah realita kedua, atau
mungkin ini adalah persekongkoilan halus dari kelompok, klan, persaudaraan
tertentu. Anda yang di luar klan atau diluar kepentinganm mereka akan terabaikan
dan bahkan dianggap ancaman.
Deburan ombak yang tidak biasa memang efek dari
sesuatu yang bergerak di dasar lautan. Zagler selama berhari-hari menyelam di
bawah dasar lautan sedang menyelidiki sesuatu. Ia merasa laut adalah tempat
yang strategis untuk menyembunyikan sesuatu. Ia belum mencium sesuatu meskipun
sudah berminggu-minggu tinggal di dekat pasar bergaul dengan para pedagang
sambil mengamai dan memantau keberadaan batu Andesit yagn dicarinya. Ia putus
asa setelah berkeliling ke berbagai tempat. Ia tidak ingin membuang waktu
segera menyelam ke laut dan terus
menyelam ke dasar laut dan ke palung laut yang terdalam. Ia
terus menyelam dan terus menyelam tapi ia tidak menemukan ujung dari laut.
Zagler merasa keheranan, tempat itu tidak ada ujungnya. Dengan tenagannnya dan kekuatananya yang luar
biasa ia melesatkan dirinya di kedalam laut seperti ikan paus, berenang dengan
cepat menuju dasar laut dan tetap saja ia tidak menemukan dasar yang dapat
dipijak. Ia membesarkan dirinya sebasar
mungkin dan tiba-tiba terjadi gelombagn tsunami. Air laut terangkat tinggi setinggi gunung.
Gerakan tubuhnya yang tiba-tiba membengkak membesar dan terus membesar
menggerakan air ke luar. Perubahan yang dahsyat, cepat menyebabkan gelombang
air yang keras bergerak ke luar melahirkan gelombang tsunami yang sangat tinggi
setinggi gunung. Air itu terus bergerak ke atas dan siap menyapu penduduk yang
di sekitar pantai. Hanya dalam hitungan detik air itu menggelontorkan bah raksasaa tapi Zagler segera menghentikan
banjir raksasana itu. Ia khawatir misinya akan terdeteksi oleh warga. Ia segera menyelam lagi untuk menemukan dasar
laut dan menggalinya dengan cakarnya yanag sangat kuat, tapi sekali lagi ia
mendapatkan laut itu seperti mengembang.
Tanah dan bumi sebetulnya terus mengembang,
membengkak dan menyatu dengan bagian-bagian lain. Daratan suatu saat akan
menjadi satu. Satu benu, satu pulau raksasa.
Alam materi identikan dengan perubahan. Terus bergerak berubah tiada
henti dan tiada batas. Zagler terus-menerus menyelaman mencari ujung dari
lautan. Dari kedalaman lautan
muncul makhkluk-makhluk laut purba yang nenek moyang mereka pernah mengalahkan
hewan-hewan dinosaurus jutaan tahun silam.
Salah seekor binantag yang tak kalah besar nya
dengan Zagler menatapnya dengn apenuu
amarah. Ia langsung menyerang mengeluarkan racun-racun yang berbahaya. Tenanga
yang luar biasa menyebarkan kekuatan dan
tekanan yagn dahysat di dalam lauta.
Arus yang kuat dialam bergerak ke atas menggeralan makluk-makhluk
lainya. Matanya yang merah menapa zagler
pendatang baru yang mengancam ekosistem dan habitat laut.
Zagler tidak menganggap enteng. Dengan kekuatan
iblisnya ia menyerbu dan menghadapinuya
dengan kemarahan sang iblis. Iblis saja
adalah keburukan, apalagi ditambah dengan sifat marahnya. Apakah keburukan itu menggadakan dirinya
ataukah agen keburukan ditambah oleh sifat keburukan? Buruknya keburukan secara
eksistensial adalah kebaikan itu sendiri, sebab ia diciptakan sesuatu
tujuannua. Seperti api yang panas, atau pisau tajam atau bisa ular. Ular
memiliki bisa dan bisa itu adalah kebaikan bagi ular tersebut. Bisa memang
racun terhadap manusia, tapi bagi ular itu adalah kesempurnaan baginya. Keburukan selalu keburukan yang sifatnya relatif.
Sesuatu itu menjadi baik dan menjadi buruk tergantung kepada aspek tertentu.
Itu adalah keburukan metafisika. Iblis memiliki sifat buruk karena keburukan
itu sesunggunya menjadi ciri khas dan menjadi tujuan dari keberadaan iblis.
Zagler membutuhkan waktu yang lama untuk
menaklukan ikan purba tersebut. Ia
merasa heran mengapa kekuatannya tidak cukup untuk melumpuhkan hewan, bagaiaman
untuk menaklukan manusia? .... Tidak
lama kemudian ia terus melesat ke bawah untuk mencari dasar lautan yang tiada
batasnya.
..................Di perjalanan bersama Zarra.
Ayland nbertemu dengan sebagaian teman-temannya. Mereka semua bersemangat untuk melakukan
penyelidikan. Zarra dan Ayland senang sekali sebab kelomppok mereka semakin kuat
dan semakin banyak. Tidak lama kemudian
mereka dihadang malam dan terpaksa mencari tempat untuk istirahat. Tidak ada tmepat lain selain
hutan.
Jumlah memang
dapat memperkuat tapi juga dapat memperlemah. Bergabungnya kawan-kawan menjadi satu
kesatuan akan memperkuat jika satu hati mengikat mereka. Rumi mengatkan sehati
itu lebih indah dari sebahasa. Jumlah
tidak lagi menjadi penting jika hanya material
saja. Sebab keberania tidak bisa disatukan dengan tubuh, keberanian hany abisa
digandakan dengan jiwa-jiwa berani.
Ayland dan Zarra berusaha keras untuk menyatukan jiwa-jiwa mereka dan
bukan hanya tubuh saja. Tapi langkah-langkah untuk menyatukan jiwa itu
sebenarny asudah diajarkan oleh kakekanya kepada Zarra.
Ayland
Ayland, Zarra mengawasi dengan cermat dan jeli.
Mata Ayland dapat menembus batin anak-anak itu. Ia menerasakan suasana hati dan
juga emosi anak-anak itu. Ia juga merasa damai dan tentram berdekata dengan
mereka. Zarra juga merasa senang, Dalam
haati anak-anak itu terucap tekad bahwa mereka akan selalu mendukung, akan
selalu saling membela. Dan akan salinag menyayangi. Aylan dan Zara merasa bahwa sebelu diciptakan ruh-ruh anak-anak itu dan
ruh mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lain. Sudah akrab dan dekat.
Hubungan dunia manusia dan dan dunia jin sejak
dahulu kala adalah hubungan yang tidak
harmonis. Hubungan yang saling menguasai, hubungan saling mempengaruhi.
Hubungan itu. Dua dunia yang berbeda. Dua alam yang saling menatap. Bangsa jin
yang juga tidak kalah adlaah makhluk-makhluk. Makhluk-makhluk halus dan lembut
itu dapat melihat gerak-gerik, tarian, gesture, tertawa, meludah atau apa saja
yang dilakukan anak adam. Kadang-kadang
manusia merasa bebas, tidak ada ayang menginti dan suka jumawa. Ia berani
Ada manusia yagn mengencingi pohon-pohon atau sawah-sawah padahal itu
bisa jadi adalah lokasi jin-jin tersebut. Makhlk-makhluk itu sangat lemah, tidak
berdaya, dan takut serta menkghawatirkan invansi dari manusia. Tingkatan derajat manusia sangat tinggi dan
mulia. Aroma, suara manusia sangat
menggetarkan jin-jin tersebut.
Status
ontologis manusia berada dalam level yang sangat tinggi sementara makhluk-makhluk halus hampir sama
sekali tidak memiliki eksistensi. Sehingga bisa dikatakan Jadi sebetulnya makhluk-makhluk halus itu
tidak memiliki status sama sekali dan tidak mungkin menyamai,apalagi
mengalahkan danmengendalikan. Namun kenyataannya tidak demikian. Hakikat insan
yang ideal itu dapat dengan mudah tergradasi menurun ke level yang bahkan lebih
rendah dari jin itu sendiri. Yang
mendegradasi adalah perbuatan manusia itu sendiri. Manusia ternyata seperti kapas, tipis, lemah,
tidak berdaya, tidak bertenagan, tidak memiliki kendalai atas dirinya
sendiri. Tiupan angin kecil saja dapat
menerbangkannya ke tempat yang snagat jauh sekali. Akalnya yang seharusnya
menjadi panglima bagi fakultas-fakultas yang lain ternyata menjadi tidak berfungsi. Akal dimanfaatkan untuk mengelabui oragn
lawan. Akal digunakan untuk menipu.
Bentul lahiriyah manusia memang indah. Tapi
perilakunya menjijikan. Ia tega menipu saudaranya. Manusia tega mengusir ibu
dari rumahnya. Ia tega membiarkan ayahnya kelaparan dan mencari nafkah dengan
mengemis-ngemis. Ia tega menjual anak dan istrinya. Bahkan ada manusia yang berzina dengan kerbau.
Seorang istri yang maju berzina dengan kera. Ada yang berjudi selama 40 tahun
melalaikan anak dan istrinya.
Makhluk-makhluk halus itu melihat manusia
merendahkan dirinya dan menhyamai dirinya, mulailah mereka percaya diri dan
berani mendekat manusia. Pada awalnya
mereka kebingungan mengapa manusia mau melakukan hal yang serendah tersebut.
Mereka memandang manusia telah melakukan kebodohan yang sangat fatal sekali.
Tapi yang lebih gila lagi ada sebagian manusia
yang meminta kepada jin. Tentu saja jin tidak memiliki kemampuan yang lebih
dibandingkan manusia. Tapi karena jin tidak terlihat jin dapat mempengaruhi
perasaan sebagian yang lemah. Itupun hanya sebagian yang lemah dan sangat lemah
sekali. Seiring waktu jin-jin itu ternyata bisa menyerap kelemahan manusia dan
mengakses hal-hal yang bisa memperkuat energinya. Dari awal mula inilah
sebagian jin kemudian lebih sering aktif di dunia manusia dan memperbudak
sebagian manusia. Salah satu makhluk halus yang telah mengubah dirinya menjadi
pengendali manusia dan bahkan lebih dari itu ia malah melintang bisa
menggunakan kekuatannya untuk melakukan apa saja di dunia yaitu Zagal.
Zagal
semakin ambisius. Ia bukan hanya menguasai sebagian manusia, tapi juga
mengendalikan sebagian bangsanya. Ia
sendirian memenjarakan jin-jin yang tidak patuh dan juga memasukan budak-budak
manusia ke alam jin. Semakin lama Zagla semakin tak terkendali dan
juga menguasai ilmu-ilmu hitam yang lebih kuat lagi. Tapi ketamakany ajelas melampuai species
manusia karena itu ia sedang mencari hal
atau sesuatu yang dapat melipatganakan kekuatan supranaturalnya. Sebagai makhluk halus yang sangat licik ia bisa
menembus memasuki dimensi masa lalu.
Sagal kemudian melesat ke masa lalu. Menelaah sejarah dan kekuatan
Lembayung. Ia berkelebat merangsek ke
celah-celah dimensi, ke ceruk-ceruk lipatan waktu dan tempat dan akhirnya
menemukan salah satu hal yang dianggap rahasai kekuatan dan rahasia kelestarian
dan kesejahteraan Lembayung adalah Andesit.
Benda material bisa memiliki kekuatan?! Itu kan
jenis kemusyrikan!
Darwis memandang dengan lembut. Setiap partikel
yang terkecil di alam materi ini memimiliki keistimewaan sendiri. Semuanya
memang berujung pada kekuatan tuhan. Tapi tuha juga menjalankan sebagian
kekuasaan-Nnya melewati sebab-sebab tertentu. Tuhan sangat suka melaksakan atau
melakukan kehendak-Nya melalui perantara-perantara. Kekuatan yang mutlak memang hanya satu yaitu
tuhan itu sendiri. Sementara kekuatan yang ada pada makluk adalah kekuatan
relatif. Dan bergantung pada kekuatan atau izin dari
tuhan. Dan itu juga menggambarkan
kekuatan dan kreatifitas tuhan yang ahli dalam menciptakan makhluk-makhluk-Nya
yang sangat hebat, istimewa, unik, memiliki otonomi sendiri. Batu Andesit
memiliki kekuatan sendiri yang istimewa dan unik dan karena itu juga memiliki
kekuatan-kekuatan yagn unik yang jika digabungkan dengan materi yang lain
mungkin bisa mengungkapkan rahasia yanga lebih besar lagi.
Zagal sekarang memilik dua rumah. Satu di alam jin
di sana dan satu lagi dunia ini yagn sebentar lagi akan dikuasainya, Ia ingin
melenyapkan barzakh. Zagal ingrin
meruasak tatanan tuhan. Ia ingin meleburkan dua alam itu menjadi satu dunia dan
ia adlaah penguasainya. Ia ingin memualinya dari Halimun. Zagal
berpkir jika Halimun dikuasai maka seluruh dunia akan seperti halimun
juga. Ia sudah merancang jauh-jauh dan
memujat strategis yagn paling memungkinkan.
Zagal ingin menguasai kedua alam itu.
Alam manusia ternyata baginya sangat menarik.
Apalagi melihat manusia-manusia bodoh dan lemah yang mengharapkan
bantuan-bantuannya. Setelah itu kemudian Jagal juga menikah dengan
manusia. Maka kesombongannya semakin
menjadi-jadi. Kekuasaan membutakan.
Kekuasaan adalah kenikmatan puncak bagi makhluk hidup. Kenikmatan kekuasaan
tidak pernah mengalami jeda. Ia terus menerus berdenyut menyebarkan
kenikmatannnya di seluruh sel-sel syaraf. Di seluruh bagian yang terkecil dari
manusia. Semakin menikmatinya, semakin
haus akan kenikmatan kekuasaan tersebut. Setelah menjadi setengah manusia dan
setengah jin, gen dan identitasnya menjadi berbeda. Ia bukan jin biasa tapi
melampui jin dan juga memiliki karakter manusia.
Kekuasaan itu juga tidak sepenuhnya buruk, karena
sifanya yang ambivalen inilah, setiap orang merasa memiliki legitimasi untuk
memiliki kekuasaan. Kekuasaan yang dipikirkannya dapat mempercepat menggapai
tujuan, mengefektifkan kekuatan. Setiap orang merasa berharga dengan memiliki
kekuasaan.
Zalga, semakin menonjol di setiap tempat. Dengan
posturnya yang menjulang dan kepala botak. Dengan kekuaan yang multidimensi, ia
bisa dengan cepat mempengaruhi dan menarik setiap orang lemah.
Setiap orang sebetulnya merasa gentar dan takut .
Dari jarak jauh saja aura mengancam dan siap menggayang tersebar di setiap
dada. Tak ada yang mau menatap matanya. Dari pinggiran mata saja terpapar
bahaya dan penderitaan. Matanya tetap menjadi organ yang paling mematikan
jantung setiap orang. Dan juga mempengaruhi setiap yang berpapasan
dengannya. ( to be continued)
Komentar