empat jenis kematian

Menurut Mulla Hadi Syabzawari dalam kitab Syar al-Asmâ atau syarh Du’aJawsyan Kabîr mengutip dari kita istilahat ash-shufiyah, terdapat empat kematian :

Yang pertama  yang disebut dengan maut al-ahmar (maut merah) yaitu : melawan keinginan nafsu, atau juga disebut dengan jihad al-akbar.Di dalam hadis lain dikatakan bahwa sang mujahid adalah man jâhada nafsahu.

Kedua yang disebut dengan maut al-abyad (kematian putih) yaitu dengan melaparkan perut. Sebab lapar membersihkan batin dan mencerahakn wajah hati. Seoranag salik yang  selalu dalam keadaan lapar ia akan mengalami kematian putih saat kematianitu terjadi maka terbukalah kecerdasannya. Karena kekenyangan itu akan mematikan kepintaran.

Yang ketiga yaitu kematian hijau (mau al-akhdhar)  yaitu mengenakan pakaian-pakaian yang sederhana. Seseorang yang biasa mengenakan pakaian yang sederhana  akan merasakan perasaan qana’ah sehingga tidak lagi kepincut dengan penampilan-nampulan trendi, mungkin juga bisa ditafsirkan bahwa yang dimaksud dengan mematikan dengan kematian hijau adalah dengan mengekang keinginan-keinginan untuk menunjukkan kelebihan atau keistimwaan lahiriyah, atau duniawiyah yang sebenarnya tidak mengandung nilai apa-apa.   
Keempat yaitu kematian hitam (maut al-aswad)  yaitu tabah dalam menghadapi sikap orang lain yang tidak menyenangkan dirinya.  Seseorang yang mengalami kematian hitam yaitu yang tidak terpengaruh dengan gangguan orang lain. Hati nya tidak kecewa dengan serangan-serangn yang lain; yang ingin menyudutkan dirinya;  bahkan lebih dari itu ia merasakan keharuan yang membahagiakan sebab memandangnya dari balik hijab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

celoteh dan filsafat barat

skcism barat

fikih ibadah