Paradox internet
Diprediksi tahun depan, 5 milyar manusia terkoneksi dgn internet. Ini adalah peluang, tantangan atau ancaman.Internet mempercepat komunikasi, distribusi, mobilisasi dan transformasi sosial tetapi juga mereduksi relasi sosial dan lebih melayani kelas yang prigel, melek teknologi, berduit besar.
Internet
semakin lama semakin sulit didefinisikan karena sudah melampaui segala-galanya.
Definisi adalah limitasi untuk sesuatu yang terbatas dan dapat dibatasi,
sementara internet semakin tidak jelas berkembang dan tak terbatas sebab
internet dapat menjadi juru bicara apa
saja.
Internet bisa melakukan apa saja, ia bisa melayani apa saja, ia bisa
mengirimkan apa saja dan ia bisa mengajarkan apa saja, bisa untuk tindakan
destruktif atau tindakan yang konstruktif. Dan ia bisa menjadi apa saja, bisa
menjadi guru teroris, guru bahasa inggris, dan arab, dan segala bahasa. Ia bisa memberikan hiburan, nasihat
spiritual, motivasi, emosional.
Ia menjauhkan yang dekat dan menjauhkan yang
dekat. Ia membuat tranfsormasi sosial, politik dan ekonomi yang canggih.
Dari melayani menjadi yang dilayani dari instrumen
menjadi majikan, dari kebutuhan pelengkap menjadi kebutuhan utama. Ia dibutuhkan tapi karena terlalu sempurna
dan serba cepat dan serba hebat menjadi dikhawatirkan. Bagi sebagian besar keluarga
Indonesia sekarang ini internet diduga mereduksi hubungan sosial dan keakraban. Dan sebuah menurut
penelitian internet juga melemahkan keterlibatan sosial.
Komentar